SIFAT MEKANIK BAJA EMS 45 DENGAN PERUBAHAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR GARAM
DOI:
https://doi.org/10.31963/sinergi.v14i2.1165Abstract
Baja karbon paduan yang dipanaskan hingga mencapai suhu austenit, kemudian didinginkan secara cepat akan membentuk struktur yang martensit dan memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari struktur perlit maupun ferrit, proses ini dikenal dengan quenching, Proses quenching yang sederhana akan menghasilkan selubung uap yang mengelilingi spesimen, yang akan mengakibatkan ketidak seragaman proses pendinginan yang akhirnya dapat memunculkan keretakan karena pengaruh internal stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekerasan dan kekuatan impak pada bahan Baja EMS 45 yang mengalami proses quenching dengan memvariasikan temperatur media pendingin air garam pada suhu 5OC sampai dengan 30OC.Metode yang digunakan adalah proses pemanasan spesimen pada temperatur 850OC dengan waktu penahanan selama 70 menit, selanjutnya spesimen diquencing pada temperatur media pendingin air garam yang berbeda. Untuk mengetahui nilai kekerasan dan kekuatan impak dilakukan pengujian kekerasan dan pengujian impak. Hasil pengujian yang diperoleh pada penilitian ini yaitu pengujian tarik adalah 77,783 KgF/mm2 atau setara dengan baja St 70, nilai Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0OC yaitu sebesar 61,77 HRC dan Nilai kekuatan impak pada suhu 0OC sebesar 63,5 N.m. apabila suhu media pendingin air garam naik maka nilai kekerasan akan semakin menurun sedangkan pada pengujian impak apabila suhu media pendingin air garam naik maka nilai kekuatan impak akan semakin meningkat.Downloads
Published
2019-05-26
Issue
Section
Artikel