Analisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto
DOI:
https://doi.org/10.31963/sinergi.v18i1.2233Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai kalor bahan bakar terhadap SFC pada unit I PLTU Jeneponto, dan untuk mengetahui karakteristik hubungan SFC dengan variasi beban generator yang berbeda pada unit I PLTU Jeneponto, serta untuk mengetahui karakteristik hubungan SFC dengan efesiensi sistem pada unit I PLTU Jeneponto. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang didapatkan dari PLTU Jeneponto, juga dilakukan observasi lapangan dan wawancara dengan beberapa pegawai dan operator PLTU Jeneponto. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata nilai kalori yang tertinggi memiliki nilai SFC yang rendah dan sebaliknya. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi nilai kalori yang terdapat pada batubara maka konsumsi bahan bakar spesifiknya (SFC) semakin rendah begitupun sebaliknya. Pada pembebanan 50-60% dari kapasitas terpasang 1×125 MW memberikan nilai SFC yang relatif tinggi, sedangkan pada pembebanan diatas 80% dari kapasitas terpasang 1×125 MW memberikan nilai SFC yang relatif rendah, ini artinya pembangkit dapat bekerja optimal jika dioperasikan pada pembebanan diatas 80%. Nilai SFC yang rendah memiliki efesiensi yang tinggi dan nilai SFC yang tinggi memiliki efesiensi yang rendah, kondisi ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi nilai SFC pembangkit tersebut maka semakin rendah efesiensi sistemnya begitu pun sebaliknya.Downloads
Published
2020-09-29
Issue
Section
Artikel