Analisis Efek Gas Korosif terhadap Propagasi Retak Material Clading (Baja-Tembaga) untuk Material Bejana Tekan dengan Metode Uji Ring-C

Authors

  • Yosrihard Basongan

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v8i2.1056

Abstract

Bejana tekan digunakan untuk menyimpan fluida bertekanan pada rentang waktu tertentu. Efek fluida bertekanan di dalam bejana dapat mengakibatkan kegagalan bejana, efeknya dapat berupa korosi abrasi yang merusak permukaan dalam bejana. Korosi abrasi akan merambat dan dipercepat oleh tekanan dalam bejana. Material clading dimaksudkan untuk meminimumkan efek korosi yaitu dengan memadukan material induk yang dilapisi dengan lapis pelindung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek gas elpiji korosif terhadap intensitas tegangan dan perambatan retak bejana tekan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji perambatan retak korosi dilakukan masing-masing 60, 120, 180, 240 hingga 300 hari pada tekanan 16,48 MPa. Metode uji intensitas tegangan dan perambatan retak dengan uji ring-C. Material uji baja karbon dengan kuat tarik 397,8 MPa. Material pelapis tembaga dengan tegangan tarik 326 MPa. Hasil dianalisa Two-Way Calssification menunjukkan koefisien korelasi antara elastisitas dengan waktu proses korosi (hari) = -0,941 antara elastisitas dengan posisi takik (takik) = -0,053. Adapun kontribusi faktor intensitas tegangan kritis retak korosi (korosi) terhadap waktu proses korosi (hari), posisi takik (takik), yaitu sebesar 0,825. Tekanan dan lamanya material clading dalam elpiji menyebabkan propagasi retak terlihat dengan menurunnya intensitas tegangan dan kuat tarik material clading.

Published

2019-05-23