Produksi Biodiesel Sistem Batch dan Uji Emisi pada Mesin Diesel
DOI:
https://doi.org/10.31963/intek.v5i1.201Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model proses pembuatan bio-diesel yang cocok untuk mendukung industri bio-diesel lokal dan nasional dengan desain yang fleksibel dan efisien. Rekayasa desain prototipe reaktor bio-diesel dan pemasangannya didasarkan pada metode transesterifikasi, sistem batch. Minyak nabati (minyak sawit) dan metanol 99,8% digunakan sebagai bahan baku sementara natrium hidroksida (NaOH) yang dimurnikan digunakan sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi. Sembilan sampel telah diuji pada pilot-plant. Perbandingan molar volume terbaik antara minyak dan alkohol yang mendapatkan kualitas terbaik dari produk biodiesel adalah sekitar 10: 1,5 hingga 10: 2,0; dengan katalis 0,6%. Biodiesel (percobaan produk) juga telah diuji khususnya di mesin diesel tunggal yang dicampur pada konsentrasi 25% dan 50% dengan petrodiesel. Mulai dan menjalankan mesin tidak ada masalah dan analisis gas buang juga menunjukkan hasil yang baik. Gas CO dan HC berkurang secara signifikan dan ini menunjukkan bahwa penggunaan bio-diesel dapat meningkatkan proses pembakaran di mesin diesel.References
Refocus; Majalah ilmiah energi terbarukan, Issue 172
Suryanto, 2005, How to Make Biodiesel, Brief report, Overseas non degree training, Suistainable Energy Center, University of South Autralia, Adelaide Australia
Meng X., Yang Y. Xu X. Zhang L., 2008, Biodiesel Production from Aleaginous Microorganisms, Journal Rene. Energy 04.014
Domingos A.K. Saad E.B., 2007, Optimization of ethanolysis of Ravanus Sativas Crude oil applying the response surface methodology, Journal Biotech 03.063
Schuchardt,U., Sercheli, R. & Vargas, R.M., 2006, Transesterification of Vegetable Oils, Braazil Oils, Braazil
US.Department of Agriculture and US. Department of Energy, 1998, Life Cycle Inventory of Biodiesel and Petroleum Diesel for Use in an Urban Bus, Final Report, USA.