ANASISI SUSUT ENERGI (LOSSES) JARINGAN TEGANGAN MENEGAH (20KV) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Secara umum sistem tenaga listrik terdiri dari empat komponen utama yaitu pembangkit, jaringan distribusi, jaringan distribusi, dan beban. Proses penyaluran (distribusi) terdapat beberapa masalah, salah satu masalahnya yaitu rugi-rugi daya. Penyebab adanya rugi- rugi tersebut yaitu adanya resistansi pada penghantar serta faktor jarak menuju beban yang terlalu jauh sehingga menimbulkan adanya daya yang hilang pada penghantar. Penelitian ini bertujuan menghitung rugi-rugi daya yang terjadi dengan memberikan perbandingan perhitungan manual dengan simulasi ETAP 12.6.0 serta menghitung susut energi dan kerugian finanasial yang terjadi pada saat beban puncak. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yakni pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi, dan wawancara langsung. Didapatkan hasil penelitian yaitu besar rugi-rugi daya yang terjadi pada saluran transmisi tegangan tinggi 20 kV pada saat beban puncak selama satu bulan secara manual sebesar 10,20204 kV sedangkan besar rugi-rugi daya dengan simulasi ETAP 12.6.0 sebesar 9,2 kV serta besar susut energi pada saluran transmisi MPH ke substation 3, 2 dam 4 dalam satu bulan sebesar 122,42448 kWh dengan kerugian finansial yang di tanggung pihak PT Angkasa pura I (Persero) pada bulan Mei  2021 sebesar Rp 190.207.242. Dari hasil jumlah rupiah tarif tenaga listrik pada bulan Mei 2021 sebesar Rp 1.171.777.914 dibandingkan Rupiah rugi-rugi total daya sebesar Rp 190.207.242 sehingga kerugian perusahaan PT Angkasa pura I (persero) sebesar 16,2% Keywords: Rugi-rugi daya, Susut Energi, ETAP 12.6.0, dan Distribusi