PERBAIKAN SIKAP KERJA PADA PROSES PEMBERSIHAN GARAM AMED DAPAT MENURUNKAN BEBAN KERJA, KELUHAN OTOT DAN KELELAHAN SERTA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
Abstrak
Sikap kerja pekerja pada proses pembersihan adalah duduk di lantai dengan kaki di bawah, sehingga sikap kerjaini sering membungkuk saat membuang kotoran garam sehingga cepat menyebabkan keluhan pada sistem danmengakibatkan kelelahan Sikap kerja yang tidak alamiah menyebankan otot berkontraksi atau bekerja sehinggamenyebabkan denyut nadi kerja meningkat. Bila kelelahan ini terus berlangsung maka dapat berakibat terhadappenurunan kekebalan tubuh dan konsentrasi kerja. Untuk itu dilakukan penelitian one short case study dengan rancanganpre-post test group design dengan subjek 5 orang pekerja wanita pada proses pembersihan garam. Beban kerja diprediksidari nadi kerja yang dihitung dengan metode 10 denyut. Keluhan subyektif didata dari indikasi tingkat kelelahan dankeluhan otot skeletal yang diperoleh melalui pengisian kuesioner 30 items kelelahan dan Nordic Body Map sebelum dansesudah bekerja. Data produktivitas kerja dihitung perbandingan nadi kerja dengan jumlah produk yang dihasilkan. Bedakemaknaan data dianalisis dengan uji t-Paried pada taraf signifikansi 5 % (ï¡ = 0,05). Hasil penelitian menunjukkanbahwa perbaikan sikap kerja menyebabkanReferensi
Choobineh A, Tabatabaei, Sayed H, Mokhtarzadeh A, Salehi M. 2007. Musculoskeletal Problems among Workers of an
IranianRubber Factory: Journal of Occupational Health 2007;49:48-423.
Gooyers, C.E. Stevenson.J.M. 2012. The impact of an increase in work rate on task demands for a simulated industrial
hand tool assembly task. International Journal of Industrial Ergonomics.42:80-89.
Guyton, A.C. & Hall, J.E. 1996. Medicine Physiology. Pensylvania: W. B. Sounders Company
Hendra. 2003. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Suhu Tubuh Dan Denyut Nadi Pada Pekerja Yang
Terpajan Panas. Studi kasus di Departemen COR divisi Tempa dan COR, PT Pindad Bandung. Tesis Fakultas
Kesehatan Masyarakat.
Kroemer, K.H.E., and Granjean, E. 2009. Fiting the Task to the Human, 4th ed. Taylor & Francis Inc. London.
Manuaba, A. 2000. Research and Application of Ergonomics in Developing Countries, with Special Reference to
Indonesia. Jurnal Ergonomi Indonesia. 1(1-6): 24-30.
Manuaba, A. 2005. Accelerating OHS-Ergonomics Program By Integrating ’Built-In†Within The Industry’s Economic
Development Scheme Is A Must-With Special Attention To Small And Medium Enteprises (SMEs), Proceedings
the 21st Annual Conference of The Asia Pasific Occupational Safety & Health Organization, Bali, 5-8 September.
Nagai Y, Georgiev G V, Zhou F. 2011. A methodology to analyze in-depth impressions of design on the basis of concept
networks’. Journal of Design Research, 9(1): 44–64.
Oesman, T., I. 2010. Intervensi Ergonomi Pada Proses Stamping Part Body Component Meningkatkan Kualitas Dan
Kepuasan Kerja Serta Efisiensi Waktu di Divisi Stamping Plant PT ADM JAKARTA. Disertasi. Program Studi
Ergonomi Fisiologi Kerja Universitas Udayana, Denpasar.
Rahayu, R. 2002. Hubungan Suhu Lingkungan Kerja Dengan Waktu Reaksi Rangsang Cahaya Tenaga Kerja Di Bagian
Teknik Logam Balai Yasa Perumka Yogyakarta Mei 2002. Undergraduate Thesis, Diponegoro University.
Siswanto. 1987. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Suarbawa, IKG. Adiputra, N. Pangkahilla, J.A. Sutjana, IDP. 2016. Work Posture Improvement Using Ergonomic
Approach Decreases Subjective Disorders of Perapen Workers on the Process of Nguwad Gamelan in Bali. .
International Research Journal of Engineering, IT & Scientific Research. Vol 2. NO 9. Sept 2016. P 7-14.
Suma’mur, PK. 2009. Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung Seto.