PEMANFAATAN CYBER EXTENSION OLEH PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN BANTAENG

Authors

  • Syatir Syatir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui faktor internal dan eksternal penyuluh pertanian di Kabupaten Bantaeng;2) Menganalisis hubungan antara faktor internal penyuluh dengan pemanfaatan cyber extension; 3) Menganalisishubungan antara faktor eksternal dengan pemanfaatan cyber extension. Penelitian dilaksanaakan di KabupatenBantaeng, dimana penelitian ini didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Pengambilansampel menggunakan teknik sensus. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Korelasi RankSpearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel umur berhubungan sangat nyata dengan intensitaspemanfaatan cyber extension dengan nilai 0,372, yang artinya bahwa semakin mudah umur penyuluh maka lebih seringmengakses cyber extension. Tingkat pendidikan berhubungan sangat nyata dengan intensitas pemanfaatan cyberextension dan memiliki kemampuan berbagi informasi dengan nilai 0,292 dan 0,421, yang artinya bahwa semakin tinggipendidikan penyuluh maka semakin lama mengakses cyber extension dan sangat menyukai berbagi informasi dengansesama penyuluh. Kepemilikan media berhubungan sangat nyata dengan intensitas pemanfaatan cyber extension dengannilai 0,338, yang artinya bahwa apabila penyuluh memiliki media maka penyuluh tersebut sering mengakses cyberextension untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Variabel ketersediaan sarana mengakses informasi berhubungansangat nyata dengan intensitas pemanfaatan cyber extension dengan nilai 0,371, yang artinya bahwa semakin banyaktersedia modem/wifi maka penyuluh makin sering menggakses cyber extension dan variabel kesempatan megikutipelatihan berhubangan sangat nyata dengan kemampuan berbagi informasi dengan nilai 0,323, yang artinya bahwaapabila penyuluh makin sering mengikuti pelatihan maka semakin baik dalam berbagi informasi.

References

Anwas EOM, 2009, Pemanfaatan media dalam pengembangan kompetensi penyuluh pertanian. [disertasi]. Bogor :

Institut Pertanian Bogor.

Departemen Pertanian Republik Indonesia, 2006, Rencana Pembangunan Pertanian 2005-2010. Deptan RI. Jakarta.

Faisal, Sanapiah. 2007, Format – Format penelitian social, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

McQuail, D, 2010. Mass Communication Theory. London (UK): SAGE Publicaton.

Mulyandari, Retno. 2011. Cyber Extension sebagai Media Komunikasi dalam Pemberdayaan Petani Sayuran.

[disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Slamet, M, 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Editor. Adjat Sudrajat dan Ida Yustina. Bogor:

IPB Press.

Usman, H, dan Akbar, P, S, 2008, Pengantar Statistik. Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Downloads

Published

2018-08-28

Issue

Section

MESIN, INDUSTRI, ENERGI, TEKNOLOGI PERTAHANAN, TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN, TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN PERTANIAN