Analisis Efisiensi Boiler Menggunakan Metode Direct dan Indirect pada PLTU Jeneponto 2×135 MW
DOI:
https://doi.org/10.31963/sinergi.v22i1.5002Abstract
Salah satu mesin industri yang perannya sangat penting yaitu boiler. Boiler dalam perusahaan ini merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan, apabila terjadi masalah pada sistem boiler, maka kelancaran steam (uap) akan terganggu sehingga efisiensi boiler akan mengalami penurunan, oleh karena itu sangat diperlukan untuk mengkaji ulang kinerja mesin agar tidak terjadi pemborosan energi. Objek utama pada penelitian ini ialah Boiler PLTU Jeneponto 2 × 135 MW. Metode yang digunakan untuk menentukan efisiensi boiler yaitu metode langsung (Direct Method) dan metode tak langsung (Indirect Method). metode langsung (Direct Method) yaitu energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam) dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler, sedangkan metode tak langsung (Indirect Method) yaitu efisiensi merupakan perbedaan antara kehilangan panas (Heat loss) dan energi yang masuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penurunan efisiensi boiler. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode langsung (Direct Method) efisiensi boiler di tahun 2021 dan 2022 yaitu 42,63 % dan 64,11 % sedangkan dengan metode tak langsung (Indirect Method) efisiensi boiler sebelum dan sesudah overhaul yaitu 80,09 % dan 80,71 %. Nilai kehilangan panas (Heat Losses) karena gas buang yang kering (Ldg) sebelum dan sesudah overhaul sebesar 6,40 % dan 5,87 %. Kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk oleh adanya H2 dalam bahan bakar (LH) sebesar 6,25 % dan 6,21 %. Kehilangan panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar (Lmf) sebesar 5,50 % dan 5,48 %. Kehilangan panas karena kadar air dalam udara (Lma) memiliki nilai yang sama yaitu 0,26 % , dan kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lain yang tak terhitung (Luc) sebesar 1,5 % .Downloads
Published
2024-09-24
Issue
Section
Artikel