ANALISIS RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG KIMA

Authors

  • Sonong Sonong
  • Herman Nauwir
  • Zulhaq Zulhaq
  • Dedi Parantika

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v15i2.1186

Abstract

Permasalahan yang timbul pada penyaluran energi listrik adalah bagaimana agar dapat menyalurkan energi listrik secara terus-menerus dan efisien kepada konsumen. Jatuh tegangan terjadi cukup besar apabila jarak pelanggan dengan gardu distribusi terlalu jauh.Gardu induk Tello mengasuh 13 penyulang, salah satunya adalah penyulang yang melayani Kima. Berdasarkan data dari perusahaan PT. PLN Rayon Makassar Timur dan data yang diperoleh dari PDKB. Penyulang Kima juga dikategorikan sebagai penyulang yang belum stabil. Pada gardu induk (GI) tenaga listrik yang diterima kemudian dilepaskan menuju transformator distribusi dalam bentuk tegangan menengah 20kV. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode analisis komponen. Variabel yang diketahui adalah panjang penghantar total, jenis penghantar, kapasitas trafo, hubungan belitan, arus sekunder dan arus primer. Sumber data diperoleh dari kantor PLN Rayon Timur Makassar, kantor PLN Wilayah Makasar, serta kantor PDKB Makassar. Hasil penilitan memperlihatkan bahwa pada daerah Jl. Kima 3 memilki jatuh tegangan terbesar yaitu ΔVx=0,903, ΔVy = 0,95 dan jauth tegangan terendah terjadi pada Jl. Kima 4 yaitu ΔVx=0,00, ΔVy =0,00, serta rugi daya terbesar terjadi pada Jl. Kima 3 yaitu ΔP= 44,149 dan rugi daya terendah terjadi pada Jl. Kima 4 yaitu ΔP= 0,00. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar jarak pengiriman energi listrik maka rugi daya dan jatuh tegangan maka semakin besar pula dan semakin kecil jarak pengiriman energi lisitrik maka semakin kecil pula rugi daya dan jatuh tegangan.

Published

2019-05-26

Most read articles by the same author(s)

> >>