Analisis Kinerja Mesin Pendingin Udara Alternatif yang Memanfaatkan Energi Laten Pencairan Es dengan Uji Sesaat

Authors

  • Jamal Jamal

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v8i2.1062

Abstract

Indonsia sebagai sebuah negara tropis memiliki iklim dengan suhu cukup tinggi, sehingga kebutuhan mesin pendingin udara (AC) sangat tinggi. Tetapi timbul permasalahan akibat penggunaan mesin pendingin udara yaitu menggunakan energi yang besar, pencemaran lingkungan dari penggunaan freon yang dapat merusak ozon dan harga pengadaannya yang mahal. Dengan meningkatnya kebutuhan mesin pendingin udara maka perlu untuk melakukan analisis kinerja dari mesin pendingin udara yang memanfaatkan energi laten pencairan es dengan uji sesaat, yang merupakan tujuan jangka pendek dari penelitian ini, sedangkan tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mengatasi permasalahan global akibat penggunaan mesin pendingin ruangan yang tidak ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah di atas adalah dengan melakukan uji sesaat dari mesin pendingin alternatif yang tidak menggunakan freon sebagai fluida kerja tetapi menggunakan es sebagai sumber energi pendingin. Penggunaan kompresor dalam penelitian ini digantikan dengan penggunaan pompa. Hasil pengujian yang dilakukan adalah mesin pendingin udara yang mampu mendinginkan ruangan, tidak menggunakan freon sebagai fluida kerja hingga aman bagi lingkungan dan mesin pendingin udara yang memiliki biaya pengadaan dan pemeliharaan serta perbaikan yang lebih rendah dibandingkan AC berfreon tetapi memiliki biaya operasional yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian uji sesaat diperoleh pada debit air konstan diperoleh hubungan efisiensi HE (ηHE) dengan kecepatan udara (vud) adalah berbanding terbalik, demikian pula hubungan efisiensi sistem (ηsys) dengan kecepatan udara. Hasil penelitian uji sesaat diperoleh pada kecepatan udara fan pada heat exchanger konstan diperoleh hubungan efisiensi. HE (ηHE) dengan debit air (Qair) adalah berbanding lurus demikian pula hubungan efisiensi sistem (ηsys) dengan debit air. Hasil penelitian uji sesaat diperoleh efisiensi HE (ηHE) maksimum 72,66% dan minimum 22,54%, dan efisiensi sistem (ηsys) maksimum 11,09% dan minimum 7,1%.

Published

2019-05-23

Most read articles by the same author(s)

> >>