Analisis Kekasaran Permukaan Benda Kerja Menggunakan Pahat Konvensional HSS Pada Mesin CNC TU-2A
DOI:
https://doi.org/10.31963/sinergi.v6i1.1018Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan pahat bubut konvensional HSS sebagai tools alternatif pada mesin CNC TU-2A. Kekasaran permukaan dijadikan sebagai indikator untuk menentukan kualitas hasil pemakanan pada benda kerja untuk berbagai kondisi variabel permesinan. Selain itu, tingkat ketahanan pahat HSS diuji sampai pada batas keausan maksimum yang diizinkan. Metoda yang digunakan yaitu melakukan proses permesinan pada benda kerja aluminium dan kuningan dengan variasi kecepatan makan (F), tebal pemakanan (H), dan putaran mesin (S) untuk 3 macam merek Bohler, Krisbow, dan Kobe yang dibentuk menjadi 3 jenis, yaitu pahat kanan, pahat kiri, dan pahat netral. Selanjutnya dibandingkan dengan pahat carbide tool tip sebagai pahat standar mesin CNC TU-2A. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pahat konvensional HSS dapat digunakan pada mesin CNC TU-2A. Pada benda kerja aluminium nilai kekasaran yang paling kecil menggunakan pahat carbide sebesar 1,21 µm (H 0,3), sedangkan nilai kekasaran yang paling besar adalah pahat HSS netral sebesar 3,14 µm (H 0,9). Untuk benda kerja kuningan, nilai kekasaran yang paling kecil menggunakan pahat HSS netral Krisbow sebesar 1,11 µm (H 0,3), sedangkan nilai kekasaran yang paling besar adalah pahat HSS netral Kobe sebesar 9,8 µm (H 0,3). Pahat konvensional HSS akan mengalami keausan sebesar 0,245 mm bila digunakan secara terus menerus pada panjang pemakanan 500 mm dengan tebal pemakanan maksimum (H) 0.9 mm, asutan (F) 50 mm/min dan putaran spindel (n) 900 rpm. Bila dibandingkan pada kondisi yang sama, pahat carbide tool tip sebagai pahat standar belum mengalami keausan yang berarti.Downloads
Published
2019-05-22
Issue
Section
Artikel