Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk Witel Makassar di Desa Bontomanai Bulukumba

Authors

  • Ichsan Mahjud politeknik negeri ujung pandang
  • Hafsah Nirwana politeknik negeri ujung pandang
  • Andi Andhika politeknik negeri ujung pandang
  • Muhammad Mimsyad politeknik negeri ujung pandang
  • Arni Litha politeknik negeri ujung pandang
  • Yuniarti Yuniarti politeknik negeri ujung pandang
  • Lidemar Halide politeknik negeri ujung pandang

DOI:

https://doi.org/10.31963/elekterika.v6i2.3803

Keywords:

Power Link Budget, Rise Time Budget, Optisystem, BER

Abstract

Fibre Optics is a delivery medium to connect network points to multipoint. FTTH is a service provided to customers to meet internet needs in terms of voice, data and video (triple play) services. PT. Telkom has standards for determining network eligibility, namely Power Link Budget and Rise Time Budget. With a case study in Bontomanai Village, Bulukumba, it is possible to simulate the design of the FTTH network to measure BER (Bit Error Rate) for system performance. From the results of network design calculations that the Power Link Budget, one of which is the attenuation from STO to the customer, is 25.65 dB, where this value is still feasible because it is still in the standard range of PT. Telkom is 13 – 28 dB. The Rise Time Budget parameter obtained based on the analysis is 0.262 ns which has not yet crossed the NRZ degradation limit of 0.28 ns. Simulations have been carried out using Optisystem software to measure BER

Author Biographies

Ichsan Mahjud, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Hafsah Nirwana, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Andi Andhika, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Muhammad Mimsyad, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Arni Litha, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Yuniarti Yuniarti, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

Lidemar Halide, politeknik negeri ujung pandang

Teknik Telekomunikasi

References

Sinaga, D. S. S., & Imansyah, F. Implementasi Optisistem Pada Perancangan Akses Fiber To The Home(FTTH) Dengan Teknologi Gigabit Optical Network (GPON). Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, 2(1).

Somantri, F. R., Hafidudin, H., & Putri, H. (2017). Perancangan Fiber To The Home (ftth) Untuk Wilayah Perumahan Sukasari Indah Baleendah. eProceedings of Applied Science, 3(2).

Mukti, W. T., & Safrianti, E. (2017). Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Link STO Arengka ke Perumahan Villa Melati Permai II (Doctoral dissertation, Riau University).

Nugroho, A. (2011). Teknologi Gigabit-Capabel Passive Optical Network (GPON) Sebagai Triple Play Service. In Makalah Seminar Kerja Praktek, Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.2014.Modul 1.Konfigurasi FTTH

Dermawan, B., Santoso, I., & Prakoso, T. (2016). Analisis Jaringan Ftth (Fiber To the Home) Berteknologi Gpon (Gigabit Passive Optical Network). Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 18(1), 30-37.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.2015.Materi OSP Multiskill

HS, H. I. R. (2018). Perancangan Jaringan Backbone Fiber Optik Menggunakan EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) Di Kabupaten Sleman.

Isnawati, A. F., Riyanto, R., & Wijayanti, A. E. (2009). Pengaruh Dispersi Terhadap Kecepatan Data Komunikasi Optik Menggunakan Pengkodean Return To Zero (RZ) Dan Non Return To Zero (NRZ). Jurnal Infotel, 1(2), 1-8.

[Pratiwi, E. Y. D., Hambali, A., & Pamukti, B. (2018). Simulasi Sistem Twdm-pon Menggunakan Hybrid Optical Amplifier Pada Next Generation Passive Optical Network Stage 2 (ng-pon 2). eProceedings of Engineering, 5(3). [3]B. R. Jackson and T. Pitman, U.S. Patent No. 6,345,224 (8 July 2004)

Downloads

Published

2022-05-30