Studi Kestabilan Tegangan dengan Masuknya PLTB Pada Sistem Interkoneksi Sulselbar

Authors

  • Wisna Saputri Alfira WS Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Ashar AR Politeknik negeri Ujung Pandang
  • Yurika Nantan

DOI:

https://doi.org/10.31963/elekterika.v4i2.2659

Abstract

PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang terletak di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto merupakan sumber energi terbarukan yang pertama terinterkoneksi di sistem Sulselbar dengan kapasitas masing – masing 70 MW dan 62.5 MW.  Penambahan pembangkit dalam sistem interkoneksi Sulselbar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, sehingga masalah kestabilan tegangan yang menjadi kendala utama dalam perencanaan dan pengoperasian sistem tersebut. Pada paper ini, Penulis melakukan simulasi dengan merancang dan memodelkan sistem dengan 44 bus, 47 line, 6 transformator, 15 generator dan 34 beban dengan menggunakan data ril. Penulis juga melakukan simulasi gangguan hubung singkat dibeberapa lokasi titik gangguan baik sebelum interkoneksi maupun setelah interkoneksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa interkoneksi PLTB dapat memperbaiki kestabilan tegangan sistem dengan batas toleransi +5% dan -10% (0.95 pu – 1.05 pu) dari tegangan nominal dan mampu menimalisir dampak gangguan  terhadap kestabilan sistem tenaga listrik.

Author Biographies

Wisna Saputri Alfira WS, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Ashar AR, Politeknik negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Yurika Nantan

teknik elektro

References

Kementrian ESDM Republik Indonesia, “PLTB Sidrap 70 MW Siap Dibangun,†Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), 2016.

Situs Resmi Kabupaten Jeneponto, “Rapat Koordinasi Pembangunan Energi Terbarukan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu),†Jeneponto, 2015.

M. Klaric, I. Kuzle, and S. Tesnjak, “Example of Under Voltage Load Shedding Implementation,†in IEEE AFRICON Conference, Windhoek, Namibia, 26-28 September, 2007, pp. 1-6.

P. Kundur, “Voltage Stability, Power System Stability and Controlâ€. 959-1019. New York : McGraw-Hill 1994.

R. Sofianna R, “Analisis dan evaliasi kestabilan tegangan dengan metode Continuation Power Flow (CPF) Pada Sistem Microgridâ€. Tugas Akhir – TE 141599. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November 2016.

Y. Mansour and C.Canizares, “Voltage Stability,†in Power System Stability and Control, L. L. Grigsby, Ed. Boca Raton: Taylor and Francis Group, 2007.

Y. Daryanto, Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Yogyakarta: Balai PPTAAG, 2007.

M. Indonesia and B. f. Indonesia. (28 November 2017). Kondisi angin. Available:http://www.kincirangin.info/pdf/kondisi-angin.pdf

M. F. Rohdian. (2016). Potensi Tenaga Angin di Indonesia untuk Membangkitkan PLTB.Available:http://gamaoilgas.com/potensi-tenaga-angin-di-indonesia-untuk-membangkitkan-pltb-pembangkit-listrik-tenaga-bayu/

Peraturan Menteri ESDM, (2015). No.02, Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Sulawesi.

W. H. P. Generation, Map of Potential Locations for Wind Power Generation in Indonesia and Pre-Feasibility Studies in 10 Locations, B2TE-BPPT Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Selatan: WHyPGen - BPPT. [Online]. Available: www.whypgen-bppt.com

PT. PLN UPB Wilayah Sulselbar

Downloads

Published

2020-05-30