ANALISIS HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN RAYON BELOPA

Authors

  • Muh. Syahiruddin H. Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Sofyan Sofyan Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Ahmad Rosyid idris Politeknik Negeri Ujung Pandang

DOI:

https://doi.org/10.31963/elekterika.v2i2.2006

Keywords:

arus hubung singkat, satu fasa ke tanah, ETAP

Abstract

Gangguan hubung singkat adalah salah satu gangguan dalam sistem tenaga yang mempunyai karakteristik transien yang harus dapat diatasi oleh peralatan pengaman. Terjadinya hubung singkat mengakibatkan timbulnya lonjakan arus dengan magnetude lebih tinggi dari keadaan normal dan tegangan di tempat tersebut menjadi sangat rendah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada isolasi, kerusakan mekanis pada konduktor, bunga api listrik dan keadaan terburuk yaitu kegagalan sitem secara keseluruhan. Pada skripsi ini akan dilakukan analisis dan perhitungan untuk mendapatkan suatu nilai arus gangguan hubung singkat fasa ke tanah guna untuk mengevakuasi gangguan pada jaringan distribusi. Untuk melakukan semua perhitungan tersebut dengan cepat dan akurat, maka diperlukan suatu media perhitungan melalui bantuan komputer yakni dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 , Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, apabila terjadi gangguan hubung singkat satu fasa-tanah, maka dapat diketahui besarnya berdasarkan lokasi gangguan. Dimana arus hubung singkat terbesar ada pada titik 25% dan arus terendah pada titik 100% dengan demikin karakteristik arus hubung singkat dapat di ketahui berada pada titik 25% senilai 224,26888 Amper.

Author Biographies

Muh. Syahiruddin H., Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Sofyan Sofyan, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Ahmad Rosyid idris, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

References

. Al Qoyyimi, T. A., Panangsang, O., & Aryani, N. (2017). Penentuan Lokasi Gangguan Hubung Singkat pada Jaringan Distribusi 20kV Penyulang Tegarsari Surabaya dengan Metode Berbasis GIS (Geographic Information System). Jurnal Teknik ITS, (2).

. Aprianto, A. (2015, 07 14). Impedansi Kawat Penghantar Menurut SPLN 64:1945.

. Badan Standar Nasional Indonesia. (2011). Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011). Badan Standar Nasional Indonesia.

. Fajar , W. (2014). Analisis Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa pada Sistem Distribusi Standar 13 BUS Dengan menggunakan Program ETAP POWER STATION 7.0. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

. Gusti, S. (2011). Impedansi Kawat Penghantar Menurut Spln 64. Diambil kembali dari https://www.scridb.com.

. Indrianto. (2014). Analisis Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa Line To Ground pada Sistem Distribusi Standar IEEE 13 BUS dengan menggunakan Program ETAP POWER STATION 7.0. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

. Politeknik Negeri Ujung Pandang. (2016). Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Program Diploma Empat (D-4) Bidang Rekayasa dan Tata Niaga. Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.

. Sopyandi, E. (2011, 08 16). Tipe-tipe Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20kV. http://www,google.com/amp/s/electricdot. wordpress. co Stevenson, J. W. (1983). Analisis Sistem Tenaga Listrik. Dalam Erlangga. Jakarta: Jakarta.

Downloads

Published

2018-11-30