AUDIT ENERGI LISTRIK DI INDOMARET PLUS BUMI PERMATA SUDIANG
DOI:
https://doi.org/10.31963/elekterika.v1i1.1215Keywords:
audit energi, indomaret, Intensitas Konsumsi EnergiAbstract
Audit Energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara untuk penghematannya. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari – hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m². Di Sulawesi selatan, khususnya kota Makassar terdapat 2 jenis indomaret yaitu indomaret reguler (beroperasi selama 15 jam sehari) dan indomaret plus (beroperasi selama 24 jam sehari). Pada penelitian ini Audit Energi dilakukan di Indomaret Plus Bumi Permata Sudiang. Bangunan tersebut terdiri dari 2 lantai yang memiliki luas sebesar 403.75 m², dan mendapat supply energi listrik dari PLN sebesar 53.000 VA yang berada pada tarif golongan bisnis B2/TR. Kegiatan yang dilakukan meliputi Audit Energi Awal dan Audit Energi Rinci yaitu menghitung Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dan mencari peluang penghematan energi di bangunan tersebut. Dari data rekening listrik selama 1 tahun, didapatkan IKE pada gedungtersebut, yaitu sebesar 470 kWh/m² per tahun dari IKE standar pada gedung pusat belanja adalah 330 kWh/m² per tahun. Dari data selama 1 tahun di dapatlah rumusan masalahnya yaitu bagaimana mencari peluang-peluang untuk penghematan energy listrik dan penghematan biaya berdasarkan kondisi aktual di lapangan. Setelah melakukan penelitian di dapatkan IKE di dapatkan IKE yaitu sebesar 514 kWh/m² per tahun. Dari hasil perhitungan tersebut didapat perhitungan yang cukup jauh, hal ini di mungkinkan karena dalam perhitungan yang di lakukan mengabaikan faktor kerusakan / gangguan pada peralatan elektronik. Dalam perhitungan di asumsikan semua peralatan tidak pernah mengalami kerusakan / gangguan. Setelah melakukan penghematan di dapatkan IKE yaitu sebesar 401 kWh/m² per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan energi listrik pada bangunan tersebut masih boros karena standard IKE pada gedung pusat belanja adalah 330 kWh/m² per tahun. Oleh karena itu, perlu diadakan beberapa perbaikan pada sistem dan jam operasi peralatan elektronik toko di sistem penerangan dengan cara mengganti lampu uniled 22 watt dengan lampu uniled 18 watt, tata udara dengan cara mengganti AC konvensional dengan AC Inverter, dan peralatan toko dengan cara meng-Offkan 1 unit komputer pada jam 24.00 – 06.00.References
Abdurarachim. Halim, Pasek, Darmawan Ari, dan Sulaiman, TA. 2002. Audit Energi, Modul 2, Energi Conservation Efficiency And Cost Saving Course, Bandung: PT. Fiqry Jaya Mandiri.
Badan Koordinasis Energi Nasional. 1983. Buku Pedoman Tentang Cara-Cara Melaksanakan Konservasi Energi dan Pengawasannya. Jakarta:
Capehart BL, Turner CT and William J.Kennedy. 2003. Guide to Energy Management Fairmont press inc. Bureau of Energy Efficiency
Demang, 2011.LED : Terang, Hemat Cermat dan Bersahaja, (Online), (http://demangcorners.com/2011/09/17/led-terang-dan-hemat, Diakses 27 oktober 2015)
Departemen Project PT. Indomaco Prismatama Cabang Makassar
Direktorat Pengembangan Energi. Petunjuk teknis konservasi energi; Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Pertambangan danEnergi. Direktotat Jendral Pengembangan Energi.
Energy savers.(2009). Compact fluorescent lamp. http://www.energysavers. Diunduh 29 oktober 2015
Kementrian Energi dan sumber daya. 2010, Ministry of energy and mineral Resource,(Online),http://www.esdm.go.id. Diakases tanggal 07 Oktober 2015.
Luqman agus.2007.Audit Energi untuk pencapaian Efisiensi Penghematan Listrik di Gedung Tower Universitas Mercubuana.
Lybery, MD. 1981. Source Book for Energy Auditor, International Energy Agency.
Rianto.A. 2007. Audit Energi dan Analisis Peluang Penghematan Konsumsi Energi pada Sistem Pengkondisian Udara di Hotel Santika Premiere Semarang. (tesis). Semarang: UNNES.
Zuhal.1995. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.