Analisis Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Catu Daya Aerator dan Alat Pemberi Pakan Ikan

Abstract

Abstrak Kebutuhan akan suplai listrik untuk sentra industri di masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya sedangkan sumber energi non terbarukan semakin sedikit, maka sesuai Perpres No 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan (EBT) untuk Penyediaan Tenaga Listrik dimana salah satu energi yang digunakan adalah sinar matahari sebagai sumber pembangkit listrik utama yang jumlahnya melimpah di Indonesia. Perhitungan secara teknis dan ekonomis dilakukan guna mengembangan PLTS Stand Alone sebagai suplai catu daya untuk kebutuhan listrik pada kolam budidaya ikan kelompok Minalogereng. Adapun hasil perhitungan yang didapat adalah kebutuhan daya listrik pada kolam sebesar 63.882 Watt/hari untuk itu komponen PLTS yang digunakan yaitu panel surya tipe Monocrystalline 200 WP berjumlah 90 Unit, Inverter 22 Kw berjumlah 1 Unit, Baterai 1000 Ah berjumlah 11 Unit, SCC 450 Ampere. Hasil analisa ekonomi berupa kelayakan nilai investasi untuk pembangkit listrik yaitu nilai Net Present Value sebesar - Rp 101.477.265, Profitability Index sebesar 0,9 ; Payback Period sebesar 25,1 dan nilai Break Event Point sebesar 27,78 tahun dimana dengan 4 indikator ini menunjukan bahwa PLTS Stand Alone ini tidak layak untuk dilaksanakan.