Desain Pengendalian Kualitas Air pada Tambak Ikan

Abstract

Kabupaten Pangkep mempunyai kapasitas kolam budidaya yang lebih besar yaitu 8.886 ton dengan kolam budidaya 7.819,5 ton yang masih menggunakan teknologi tradisional dan cara pembuatan kolam yang sangat sederhana. Irigasi air kolam dibuat dari air asin dengan salinitas antara air laut dan air tawar, parameter yang sangat mempengaruhi kualitas air adalah suhu dan tingkat keasaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dimana peralatan yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman/ potential hydrogen (pH), suhu, kadar air, dan oksigen terlarut dissolve oxygen (DO) dari nilai ukur kemudian dibandingkan dengan parameter set point berdasarkan rentang nilai sesuai keinginan, jika kondisi pengukuran berada pada rentang rendah atau tinggi maka pengontrol perangkat akan mengaktifkan pompa untuk mengganti air di kolam. Saat ini nelayan tambak tidak pernah mengukur suhu dan tingkat keasaman, petambak menggunakan cara tradisional untuk mengukur sesuai pengalaman mereka dengan perasaan sehingga petambak tidak memahami kemampuan hidup ikan pada suhu, pH, kadar air dan DO antara 28 – 320C , 7,5 – 8,5, 80 – 120 cm dan 4 – 8 mg/l sehingga jika tidak terukur sempurna dapat menyebabkan ikan mati. Desain perangkat pengontrol ini dapat meningkatkan produksi ikan pada tambak yang dapat mengontrol kualitas air sesuai dengan standar kualitas yang baik.