Metode Load Balancing Haproxy pada OpenNebula

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muh Syahrir
Dahlia Nur
Kasim .

Abstract

Server tunggal opennebula dapat down atau overload jika user yang akses secara bersamaan, banyaknya data yang dibuat, banyaknya konsumsi daya, processor kurang dan bahkan storage pada server kurang memadai sehingga beban kerja pada server tidak dibagi secara merata. Tujuan dari penelitian ini agar dapat meminimalisir server down akibat peningkatan beban kerja dan meningkatkan kinerja server yang lebih cepat dengan menggunakan load balancing haproxy pada server untuk membagi permintaan layanan yang meminta request pada server. Algoritma yang digunakan yaitu least bandwith adalah algoritma dikonfigurasi menggunakan metode bandwith paling sedikit kemudian diteruskan ke server dalam satuan waktu sedangkan least response time adalah algoritma yang mengarahkan user ke server dengan response time yang terendah, dengan pengujian menggunakan metode failover dan parameter pengukuran berdasarkan standar TIPHON yaitu response time (ms), packet loss/error rate (%) dan throughput (Kbps). Berdasarkan Hasil pengukuran load balancing dengan request user 11100 dengan standar berdasarkan Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) dimana response time untuk algoritma round robin sebesar 446,89 ms masuk kategori sedang, algoritma least bandwith sebesar 402,45 ms kategori sedang dan least response time sebesar 393,67 ms masuk dalam kategori baik. Kemudian packet loss/Error rate (%) untuk algoritma round robin 20,37 %, least bandwith 12,65 % dan least response time 7,12 % masuk kategori baik berdasarkan standar. Sedangkan throughput round robin 2894,1 Kbps, least bandwith 3618 Kbps dan least response time 3589 Kbps masuk dalam indeks 4 kategori sangat baik

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Muh Syahrir, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro, S1 Terapan Teknik Komputer dan Jaringan

Dahlia Nur, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Jaringan

Kasim ., Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Jaringan

References

  1. D. Leman, “LOAD BALANCING 2 JALUR INTERNET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUND ROBIN,†RJOCS (Riau J. Comput. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 137–143, 2019.
  2. Y. Khair, A. Dennai, and Y. Elmir, “An Experimental Performance Evaluation of OpenNebula and Eucalyptus Cloud Platform Solutions,†in International Conference on Artificial Intelligence in Renewable Energetic Systems, 2021, pp. 450–457.
  3. D. Sudirman, “OpenNebula VS OpenStack, 2 Layanan Cloud Pilihan,†www.virtualiable.com, 2020. https://virtualiable.com/opennebula-vs-openstack/#:~:text=OpenNebula telah dibentuk selama hampir satu dekade yang,mana mereka dapat menyajikan fitur pembaharuan untuk pengguna. (accessed Jul. 07, 2022).
  4. S. D. Riskiono and D. Pasha, “Analisis Metode Load Balancing Dalam Meningkatkan Kinerja Website E-Learning,†J. TeknoInfo, vol. 14, no. 1, pp. 22–26, 2020.
  5. B. Alankar, G. Sharma, H. Kaur, R. Valverde, and V. Chang, “Experimental setup for investigating the efficient load balancing algorithms on virtual cloud,†Sensors, vol. 20, no. 24, p. 7342, 2020.
  6. N. Thapliyal and P. Dimri, “Load Balancing in Cloud Computing Based on Honey Bee Foraging Behavior and Load Balance Min-Min Scheduling Algorithmâ€.
  7. B. K. Madakatte and H. R. Nagesh, “Arr And Fusion Based Virtual Machine Scheduling Techniques For Eucalyptus Cloud,†Webology (ISSN: 1735-188X), vol. 18, no. 6, 2021.
  8. I. M. Ibrahim et al., “Web server performance improvement using dynamic load balancing techniques: A review,†system, vol. 19, p. 21, 2021.
  9. S. Majumder, “Least response time method,†Citrix.com, 2021. https://docs.citrix.com/en-us/citrix-adc/current-release/load-balancing/load-balancing-customizing-algorithms/leastresponsetime-method.html (accessed Apr. 28, 2022).
  10. S. Majumder, “Least bandwidth method,†Citrix.com, 2021. https://docs.citrix.com/en-us/citrix-adc/current-release/load-balancing/load-balancing-customizing-algorithms/leastbandwidth-method.html (accessed Apr. 28, 2022).
  11. A. Widarma and Y. H. Siregar, “Analisis Kinerja Teknologi Virtualisasi Server (Study Kasus: Universitas Asahan),†in Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Universitas Asahan, 2019.
  12. S. Syamsu, “Implementasi Cluster Database Berbasis MySQL Dan Haproxy Sebagai Pembagi Beban Kerja Server,†Inspir. J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 8, no. 1, pp. 48–58, 2018.
  13. D. Hartawan, “Bagaimana Cara Kerja Database Server? Cari Tahu Semuanya di Sini,†toffeedev.com,2021. https://toffeedev.com/blog/cara-kerja-database-server/ (accessed Aug. 15, 2022).
  14. N. Hikmah, A. Zaini, and H. Santoso, “Analisis Efektifitas Quality Of Service Pada Jaringan Kabel di Lingkungan SMK PGRI Turen,†RAINSTEK J. Terap. Sains Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 84–94, 2023.
  15. R. TIPHON, “Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS),†DTR/TIPHON-05006 (cb0010cs. PDF), 1999.
  16. N. Maulana, O. D. Nurhayati, and E. D. Widianto, “Perancangan sistem sensor pemonitor lingkungan berbasis jaringan sensor nirkabel,†J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 4, no. 2, pp. 353–360, 2016.
  17. K. A. Prasetia, S. R. Akbar, and R. Primananda, “Implementasi Lingkungan Test pada Moodle dengan Apache JMeter,†J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. e-ISSN, vol. 2548, p. 964X.