Pengendalian Overload Transformator Dengan Metode Pecah Beban di PT.PLN (Persero) ULP Daya

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Wisna Saputri Alfira WS
Bakhtiar Bakhtiar
elviana elviana

Abstract

Gangguan pada trafo menyebabkan rusaknya trafo sehingga dapat menurunkan kinerja dari trafo serta dapat menggagalkan penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Overload terjadi karena beban yang terpasang pada trafo melebihi kapasitas maksimum dari trafo. kategori healthy index transformator yang kurang baik (Overload) jika kapasitas pembebanannya melebihi 80% dari kapasitas transformator. Tujuan penelitian untuk menentukan besar pembebanan transformator sebelum dan sesudah dilakukan pecah beban dengan penambahan transformator sisipan dan menentukan berapa hasil perhitungan peramlan beban transformator yang sudah dilakukan pecah beban dengan penambahan transformator sisipan dalam 5 tahun kedepan. Metodologi kegiatan dalam penelitian ini yaitu melihat transformator yang overload kemudian dilakukan solusi untuk mengatasi transformator yang overload dengan melakukan pecah beban dengan penambahan transformator sisipan.Berdasarkan perhitungan  didapatkan bahwa nilai persentase pembebanan PT.IUP.024 sebelum pecah beban adalah 107,99% dan setelah pecah beban, maka PT.IUP.024 menanggung beban 41,42 % yang artinya pembebanan mengalami penurunan sebesar 66,57%. Adapun untuk transformator sisipan didapatkan nilai persentase pembebanan adalah 38,68%. Dalam memperkirakan beban transformator 5 tahun kedepan digunakan perhitungan manual dengan metode regresi linear dan program SPSS yaitu  Hasil peramalan beban transformator PT.IUP.024 dalam 5 tahun kedepan sebesar 358.69 A dengan persentase pembebanan sebesar 78,89 % dan transformator sisipan PT.IUP.025 sebesar 182,22 A dengan persentase pembebanan sebesar 62,12 %. Dalam hal ini transformator PT.IUP.024 dan PT.IUP.025 layak digunakan dalam 5 tahun kedepan tepatnya hingga tahun 2026.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Suhadi dan Tri Wahatnolo. 2008a. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
  2. Zuhal. 1992. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia Pustaka.
  3. Susongko, W., Setiawan, I N., Budiastra, I N. 2016. Analisis Ketidakseimbangan Beban Pada Jaringan Distribusi Sekunder Gardu Distribusi DS 0587 di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Rayon Denpasar. Dalam Jurnal Spektrum, III(2): 26-34.
  4. Kappu, Darniati. 2019. Penanganan Beban Lebih Transformator Distribusi Isr001 Penyulang Sanrangan Pt Pln (Persero). Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.
  5. Wisnu Adi Suryo ,dkk. 2014-2015. Studi Perkiraan Beban pada Gardu Induk Manisrejo. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
  6. PT PLN (Persero). 2014. Edaran Direksi PT PLN (Persero) No:0017.E/ DIR/2014 Tentang Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset. Jakarta : Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara
  7. Syafruddin, Hakim dan Despa. Metode regresi Linear untuk Predikdi Kebutuhan energi listrik jangka panjang (studi kasus provinsi lampung). Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.
  8. Tim Penyusun . 2010. Buku 4 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik. Jakarta: PT PLN (PERSERO).