SISTEM DETEKSI PENYAKIT ARITMIA BERDASARKAN JUMLAH DETAK JANTUNG BERBASIS INTERNET OF THINGS DAN CLOUD STORAGE

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Musfirah Putri Lukman
Desi Widyaningsih
Armin Lawi
Asmila Asmila

Abstract

Aritmia adalah gangguan irama jantung,aritmia terjadi akibat irama jantung lambat, cepat dan tidak teratur.Untuk mendeteksi detak jantung dengan mengetahui penyakit aritmia dapat di lakukan dengan mengunakan pulse sensor yang dipasang di ujung jari. Berdasarkan masalah tersebut dibutuhkan sebuah alat yang dapat mendeteksi penyakit aritmia. Oleh karena itu, dibuatlah sistem pakar diagnosis penyakit aritmia  menggunakan  Internet Of  Things dan  Cloud Storage. Sistem ini mendeteksi frekuensi nafas, mendeteksi kelenjer keringat  serta mendeteksi detak jantung pada manusia. Dalam perancangan sistem ini digunakan bahasa pemrograman C yang dibuat pada Arduino IDE dan menggunakan  metode  forward  chaining sehingga menghasilkan suatu  diagnosis penyakit. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pakar diagnosis penyakit aritmia berbasis android dengan  nilai yang cukup akurat sesuai dengan pakar yang dapat membantu  masyarakat dalam mendiagnosis penyakit aritmia.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Syahid, M. (2011). Implementasi jaringan thin client berbasis cloud computing menggunakan infrastruktur as a service. http://repository.unmuhjember.ac.id/513/1/ARTIKEL.pdf.
  2. Natanael, S. (2018). Sistem pengawasan dan pengamanan pada pintu rumah menggunakan raspberry pi yang terhubungan dengan layanan cloud computing serta menggunakan pengenalan wajah. http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/JTE/article/view/372/131.
  3. Futhuri, S. H. (2009). Gambar an Penderita Aritmia Yang Menggunakan Pacemaker Di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center. https://docplayer.info/32432058-Gambaran-penderita-aritmia-yang-menggunakan-pacemaker-di-rumah-sakit-binawaluya-cardiac-center-tahun.html.
  4. Lemantara, J. (2011, Maret). Implementasi sistem pakar di bidang kedokteran untuk mendiagnosis jenis penyakit mata pada manusia. Dipetik Agustus 29, 2019, dari http://blog.stikom.edu/julianto/2011/03/25/implementasi-sistem-pakar-di-bidang-kedokteran-untuk-mendiagnosis-jenis-penyakit-mata-pada-manusia/
  5. Enrico, J. H. (2016, Juni 3). Internet of Things (IoT) & Cloud Computing. Dipetik April 28, 2019, dari https://blog.indonesiancloud.com/2016/06/03/internet-of-things-iot-cloud-computing/#.XTxNjUcxXIW
  6. Erwin Gunawan, C. S., & Mustofa, F. (2013). Rancangan Alat Ukur Galvanic Skin Response Menggunakan Konsep Hirarki Chart . Jurnal Online Institut Teknilogi Nasional.
  7. Septiani, A. D. (2015, 24 april). Perancangan Alat Pemantau Kondisi Kesehatan Manusia. https://lib.unnes.ac.id/20926/1/5301411077-S.pdf.
  8. Karumbaya, A. &. (2015). IoT EmpoweredReal Time Environment .
  9. Muhammad, F. N. (2019). Analasis perbandingan overhead server pada cloud storage (studi kasus : seafile dan nextcloud). http://library.palcomtech.com/pdf/6494.pdf.
  10. Budi Rahmadya, E. G., & Akbar, F. (2017). Sistem Deteksi Penderita Aritmania Berdasarkan Jumlah Detak Jantung Berbasis Smartphone. http://repo.unand.ac.id/14853/1/1996-4549-1-PB.pdf.
  11. Sari, M. W. (2011). Implementasi aplikasi monitoring pengendalian pintu gerbang rumah menggunakan app inventor berbasis android. https://media.neliti.com/media/publications/78775-ID-implementasi-aplikasi-monitoring-pengend.pdf.
  12. Septiani, A. D. (2015, 24 april). Perancangan Alat Pemantau Kondisi Kesehatan Manusia. https://lib.unnes.ac.id/20926/1/5301411077-S.pdf.
  13. Fachrul Rozie, F. H., & W, F. T. (2014). Rancang Bangun Alat Monitoring Jumlah Denyut Nadi / Jantung Berbasis Android. https://media.neliti.com/media/publications/191055-ID-rancang-bangun-alat-monitoring-jumlah-de.pdf.
  14. Willy, d. (2018). https://www.alodokter.com/penyakit-jantung/penyebab.