Pengembangan Sistem Manajemen Distribusi Logistik Pascabencana menggunakan Metode Exteme Programming

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Fudhail Asri
Asmawati Asmawati
Farid Wajidi
A.Amirul Asnan Cirua

Abstract

Permasalahan manajemen logistik pascabencana penting untuk dilakukan, permasalahan yang terjadi saat ini adalah mobilitas yang lambat dan suplai bahan logistik yang kurang tepat sehingga berpotensi terjadinya penumpukan pada titik tertentu. Daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi sangat rawan terisolasi yang disebabkan seperti akses yang terputus, hal tersebut kemudian menjadi suatu permasalahan pentingnya distribusi bantuan baik waktu dan jenis logistik yang tepat sasaran. Penelitian ini berfokus pada manajemen distribusi logistik yang menyesuaikan kebutuhan posko dengan stok logistik yang tersedia. Pengembangan sistem yang dilakukan berbasis website dengan metode extreme programming(XP). Pada sistem manajemen distribusi logistik dilakukan penginputan data pengungsi dan data kebutuhan pengungsi yang kemudian akan diproses dan menampilkan hasil berupa jenis dan jumlah logistik yang akan disalurkan tiap posko. Informasi kebutuhan logistik penting untuk diketahui oleh donatur sehingga jenis logistik tidak menumpuk pada satu atau beberapa jenis saja. Sistem manajemen distribusi logistik menjadi solusi yang ditawarkan untuk membantu relawan dan donatur dalam penyaluran bantuan sehingga dapat mengurangi potensi penyaluran logistik yang tidak efektif. Metode extreme programming digunakan dalam pengembangan sistem ini karena memberikan waktu yang relatif cepat dalam proses pengembangannya serta XP meminimalisir biaya yang diperlukan apabila terjadi perubahan atau evaluasi dari pengembangan perangkat lunak

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. F. Mahdia and F. Noviyanto, “211271-Pemanfaatan-Google-Maps-Api-Untuk-Pemban,†vol. 1, pp. 162–171, 2013.
  2. M. Yahya and J. M. Parenreng, “Sistem Cerdas Distribusi Logistik Bencana: Studi Kasus untuk Penanganan Bencana di Indonesia,†Pros. Semin. Nas. LP2M UNM, pp. 199–206, 2019.
  3. R. R. Ary Setyadi, “Implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan Untuk Distribusi Bantuan Logistik Korban Bencana Alam.,†Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., vol. 6, no. 1, p. 1, 2020.
  4. T. J. A. Fransiska Mulyani, Agustinus Gatot Bintoro, “Mixed Integer Linear Programming untuk Pemodelan Distribusi Logistik Bencana,†vol. 15, no. 2, pp. 1–23, 2016.
  5. E. O. Gunawan and D. H. Setiabudi, “Perangkat Lunak Logistik Kemanusiaan untuk Memantau Distribusi Bantuan Korban Bencana Alam,†J. Infra, vol. 8, no. 10, pp. 1–5, 2020, [Online]. Available: http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-informatika/article/view/9871.
  6. V. Harsono, D. H. Setiabudi, and I. G. A. Widyadana, “Sistem Informasi Logistik Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana Alam di Jawa Timur dibawah Koordinasi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur di Surabaya,†J. Infra Petra, vol. 6, no. 1, pp. 166–172, 2018.
  7. H. Khairul Rahmat and D. Alawiyah, “Konseling Traumatik: Sebuah Strategi Guna Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam,†J. Mimb. Media Intelekt. Muslim dan Bimbing. Rohani, vol. 6, no. 1, pp. 34–44, 2020, doi: 10.47435/mimbar.v6i1.372.
  8. A. Fatoni and D. Dwi, “Rancang Bangun Sistem Extreme Programming Sebagai Metodologi Pengembangan Sistem,†Prosisko, vol. 3, no. 1, pp. 1–4, 2016, [Online]. Available: http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/116.
  9. R. Mulyati, “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Sesuai dengan Kecerdasan Saintifik,†Pediamatika, vol. 01, no. 02, pp. 89–94, 2019.
  10. Y.-L. C. Qing Li, “Entity-Relationship Diagram,†pp. 1–2.