Perancangan Private 5G Network Kawasan Industrial Jababeka untuk Mendukung Revolusi Industri 4.0

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Asri Wulandari
Toto Supriyanto
Akita Hasna Mayanti
Raviadin Nugroho

Abstract

Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi  yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi yang mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, dengan internet   sebagai penopang utama. Konektivitas telah menjadi hal yang utama untuk mendorong digitalisasi dan layanan produk di era revolusi industry 4.0. Teknologi 5G memberikan solusi  sebagai platform untuk penyediaan connectivity, dengan menawarkan fleksibilitas membangun public atau private network untuk mensupport kebutuhan industry enterprises. Penelitian ini bertujuan untuk  merancang private 5G Network di Kawasan Industrial Jababeka, pada frekuensi 3500 MHz dan BW 50 MHz dengan luas wilayah 35 km2.  Analisa dilakuan berdasarkan perhitungan capacity dan coverage untuk mendapatkan kebutuhan jumlah gNode B terbaik saat diimplementasikan private 5G network. Hasil penelitian menunjukkan dengan analisa capacity didapatkan penggelaran Private 5G Network membutuhkan 78 gNodeB untuk uplink dan 84 gNodeB untuk downlink. Sedangkan untuk coverage, dibutuhkan 80 gNodeB untuk uplink dan 128 gNodeB untuk downlink. Berdasarkan analisa tersebut hasil terbaik jumlah gNodeB yang dibutuhkan Kawasan Industrial Jababeka adalah 128 gNodeB, dengan nilai kebutuhan traffic demand sebesar 4032 Mbps/km2, dengan maksimum data rate 1,826 Gbps untuk uplink dan 1,707 Gbps untuk downlink.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Rostami, Ahmad, “Private 5G Networks for Vertical Industries: Deployment and Operation Models,†https://ieeexplore.ieee.org/xpl/conhome/8894900/proceeding, IEEE 2nd 5G World Forum (5GWF), 2019.
  2. Ordonez, Jose, Jestis F, Luis M, and Antonio Pastor, “The Use of 5G Non-Public Network to Support Industri 4.0 Scenario,†IEEE Conference on Standards for Communications and Networking, 2019.
  3. GSMA, “Road To 5G : Introduction and Migration,†GSMA White Paper, April 2018.
  4. Wulandari, Asri, Marfani Hasan, and Alfin Hikmaturokhman, â€5G Stand Alone Inter-band Aggregation Planning in Kelapa Gading Jakarta Utara,â€https://ieeexplore.ieee.org/xpl/conhome/9656491/proceeding, 2nd International Conference on ICT for Rural Development (IC-ICTRudev), Oktober 2021.
  5. GSMA,â€5G IoT Private & Dedicated Networks for Industry 4.0,†GSMA White Paper, Oktober 2020.
  6. Maman,Michael, Strinati, Emilio Calvanese, Dinh, Lam Ngoc, et al, “Beyond Private 5G Networks : Applications, Architecture, Operator Models and Technological Enablers,†EURASIP Journal on Wireless Communication and Networking, 2021.
  7. AMTA, “5G and EMF Explained,†www.emfexplained.info, 2019-2020 edition.J
  8. 3GPP TS 23.501, â€3rd Generation Partnership Project : Technical Specification Group Services and Systems Aspects : System Architecture for the 5G System,†(Release 16), 2019.
  9. J. Son, Harrison, “7 Deployment Scenarios of Private Networks,†Netmanias, Tech-Blog, Oktober 2019.
  10. Rahmawati, Putri, M Imam Nashirudin, and M Adam Nugraha, †Capacity and Coverage Analysis of NR Mobile Network Deployment for Indonesia’s Urban Market,†2021 2nd International Conference on ICT for Rural Development (IC-ICTRudev), Oktober 2021.
  11. Sukarno, Ari, Hikmaturokhman, A, and Rachmawaty, Dina, “Comparison of 5G NR Planning in Mid-Band and High-Band in Jababeka Industrial Estate,†IEEE International Conference on Communication, Networks, and Satellite (Comnetsat), ©2020 IEEE
  12. Esa,R.N., Hikmaturokhman, A and Danisya, A.R., “5G NR Planning at Frequency 3.5 GHz : Study Case in Indonesia Industrial Area,†2020 2nd International Conference on Industrial Electrical and Electronics (ICIEE), pp 187-193, Oktober 2020.