Purwarupa Pot Pintar dengan Memanfaatkan Tanaman Lidah Mertua sebagai Alat Filtrasi Udara Alami pada Ruangan Tertutup Berbasis Internet Of Things

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Donnes Firdaus
Juan Novansyah Pratama
Kemahyanto Exaudi
Ahmad Zarkasi
Sarmayanta Sembiring
Rendyansyah Rendyansyah
Bagus Prasetiyo

Abstract

Pot tanaman pintar merupakan pot yang dapat menjaga kualitas tanaman agar dapat tumbuh walaupun berada didalam ruangan tertutup. Tanaman yang ditanam pada pot pintar ini adalah tanaman lidah mertua. Lidah mertua merupakan tanaman hias yang memiliki kemampuan menyerap gas karbon monoksida (CO) yang ada disekitarnya. Pemanfaatan teknologi internet of things pada pot pintar menghasilkan inovasi baru untuk di desain menjadi ­air purifier menggunakan tanaman lidah mertua sebagai filter udara. Metode pelaksanaan dilakukan secara eksperimen yang diuji didalam ruang tertutup berukuran 2x1m. Pengujian dilakukan dengan memasukan gas CO kedalam ruang uji yang kemudian dipantau dari jarak jauh menggunakan blynk. Sistem yang dirancang pada pot pintar ini menggunakan 3 sensor yaitu, sensor DHT-11 untuk mengetahui suhu dan kelembapan ruangan, sensor YL-69 untuk mengetahui kelembapan tanah dan sensor MQ-2 untuk mendeteksi kualitas udara di ruangan tertutup. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terbukti bahwa pot pintar berhasil menjaga kelangsungan hidup tanaman lidah mertua berdasarkan kelembapan tanah dengan nilai galat 7.44%. Sedangkan sistem air purifier dibuktikan dengan perbandingan waktu penyerapan gas CO sebelum dan sesudah proses filtrsasi. Waktu yang dibutuhkan sebelum proses filtrasi adalah 2 jam 14 menit. Setelah melewati proses filtrasi, 1 jam 3 menit.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Lavender Berbasis IoT,†Indonesian Journal of Innovation Studies, vol. 7, pp. 1–15, 2020.
  2. R. MEGIA, . R., and . H., “Karakteristik Morfologi dan Anatomi, serta Kandungan Klorofil Lima Kultivar Tanaman Penyerap Polusi Udara Sansevieria trifasciata.,†J. Sumberd. Hayati, vol. 1, no. 2, pp. 34–40, 2018.
  3. H. Nurul, “Inovasi Produk Sanseviera Sebagai Pengharum Dan Penyerap Asap," J,Pena, vol. 3, pp. 516–523, 2018.
  4. S. Apsari, “Desain Air Purifier dengan Konsep Eco-Friendly dan Penambahan Fitur Self-Watering,†Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2018.
  5. I. Romli, I. Afriantoro, and K. L. N. Hugo, “Perancangan dan Impelemtasi Smart Garden Berbasis Internet Of Things (IoT) pada Perumahan Central Park Cikara,†Indones. J. Bus. Intell., vol. 4, no. 2, pp. 42–52, 2021.
  6. E. A. Fasabani, “Pot Pintar Ramah Lingkungan Berbasis IoT,†Universitas Sriwijaya, Palembang, 2020.
  7. Jonathan, “Penyiram tanaman otomatis dan pemantau kondisi tanah jarak jauh dengan deteksi lokasi,†Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2019.
  8. W. Y. Tan, Y. L. Then, Y. L. Lew, and F. S. Tay, “Newly calibrated analytical models for soil moisture content and pH value by low-cost YL-69 hygrometer sensor,†Meas. J. Int. Meas. Confed., vol. 134, pp. 166–178, 2019.
  9. K. Ginting Nuraini, “Monitoring suhu dan kelembapan menggunakan sensor Dht11 berbasis telegram pada Screenhouse,†Universitas Sumatera Utara, 2020.
  10. F. Gunawan, “Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas Alam Via Panggilan Telephone dan Modul SIM 800L,†STIMIK AKAKOM Yogyakarta, 2019.
  11. Arianti, H. Rahman, and I. Nuriskasari, “Rancang Bangun Prototip Air Purifier Pendegradasi Polutan Udara Di Dalam Ruangan,†in Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta, 2021, pp. 277–285.
  12. S. V. H. Madiraju, P. V. . G. Raghunadh, and K. R. Kumar, “Prototype of Eco-Friendly Indoor Air Purifier to Reduce Concentrations of CO2, SO2 and NO2,†Nat. Environ. Pollut. Technol. An Int. Q. Sci. J., vol. 19, no. 2, pp. 747–753, 2020.