SIPEDAS (Sistem Penyiraman Cerdas menggunakan Selang dengan Pengontrol Waktu pada Tanaman Bawang Merah)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kabupaten Enrekang merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi 800,723 kwintal tahun 2019 (data dinas pertanian Kabupaten Enrekang). Namun, para petani masih menggunakan cara manual dalam bertani, salah satunya adalah dalam proses penyiraman yakni dengan memindah-mindahkan kincir air ke daerah lahan yang dianggap kering. tentunya hal tersebut sangat menyita waktu dan tenaga. Selain itu, perolehan kadar air terhadap lahan tidak terkontrol dengan baik karena kelembaban tanah masih berdasarkan perkiraan petani. Faktor yang sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas bawang merah adalah kelembaban tanah. Oleh karena itu diperlukan sistem penyiraman otomatis yang dapat mengatur tingkat kelembaban tanah yang ideal sesuai dengan kebutuhan tanaman bawang merah. Oleh karena itu SIPEDAS dibuat sebagai sistem irigasi tetes cerdas yang dilengkapi dengan mikrokontroler arduino dan ESP8266. SIPEDAS dilakukan pada media tanam (prototipe) dengan parameter, jika tanah mencapai kelembapan hingga 50% maka air akan mengalir, dimana kelembapan tanah tersebut akan dideteksi melalui sensor kelembapan yang ditanamkan pada masing-masing bedengan. Sensor akan mengirim data untuk menggerakan relay. Relay tersebut akan membuka seloneid dan pompa, sehingga air akan mengalir menuju daerah dimana sensor tersebut berada
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- I. W. R. Aryanta, “Bawang Merah dan Manfaatnya bagi Kesehatan,†Widya Kesehat., 2019, doi: 10.32795/widyakesehatan.v1i1.280.
- Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, “Produksi Bawang Merah Menurut Provinsi, Tahun 2015-2019,†Data Lima Tahun Terakhir Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2019. https://www.pertanian.go.id (accessed Mar. 21, 2021).
- M. I. Jafar, M. M. Tamrin, and I. S. Zulfiana, “Pemanfaatan Sistem Irigasi Tetes ( SIT ) Organik pada Tanaman Cabai Rawit ( Capsicum Frutescens L .) di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Dembe, Provinsi Gorontalo,†vol. 1, pp. 201–205, 2018, [Online]. Available: https://proceeding.unnes.ac.id.
- I. Ardiansah, S. H. Putri, A. Y. Wibawa, and D. M. Rahmah, “Optimalisasi Ketersediaan Air Tanaman dengan Sistem Otomasi Irigasi Tetes Berbasis Arduino Uno dan Nilai Kelembaban Tanah,†ULTIMATICS, 2019, doi: 10.31937/ti.v10i2.955.
- F. Adani and S. Salsabil, “Internet of Things: Sejarah Teknologi dan Penerapannya,†vol. 14, no. Desember, pp. 92–99, 2019, [Online]. Available: ejournal.sttmandalabdg.ac.id.
- W. A. Situmorang, “Sistem Monitoring Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis NodeMCU ESP8266,†Medan, 2020. [Online]. Available: repositori.usu.ac.id.
- Adrinta et al., “Sensor,†Tek. Inform., 2017.
- A. Halim, “Aplikasi Solenoid Valve pada Alat Penyaji Kopi Otomatis Berbasis Mikrokontroler,†Palembang, 2017. [Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id.
- M. Saleh and M. Haryanti, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Relay,†J. Teknol. Elektro, Univ. Buana, 2017.
- A. A. Herdiansyah, “Prototype Internet of Things (IoT) Sebagai Pengendali Lingkungan Ternak Itik,†Ubiquitous Comput. its Appl. J., 2019, doi: 10.51804/ucaiaj.v2i2.105-112.