Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Trafo Distribusi 20 Kv Terhadap Rugi-Rugi Daya dan Efisiensi pada Penyulang Hertasning Baru PT PLN (Persero) ULP Panakukkang Makassar
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Dalam penyaluran energi listrik sering kali dijumpai pembagian beban yang tidak merata pada setiap fasanya. Akibat ketidakseimbangan beban ini dapat mengakibatkan timbulnya arus pada kawat netral, rugi-rugi dan turunnya efisiensi pada transformator distribusi tersebut. Adapun transformator dikatakan tidak seimbang jika tingkat ketidakseimbangannya lebih dari 15%, data hasil pengukuran malam hari (beban puncak) yang dilakukan pada gardu distribusi GT. PHB010, GT.PHB017, GT.PHB021, GT.PHB050. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh dari ketidakseimbangan beban trafo distribusi 20 kV terhadap rugi-rugi daya dan efisiensi trafo pada penyulang Hertasning Baru. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketidakseimbangan beban yang diakibatkan oleh beban satu fasa sistem distribusi tiga fasa, rugi daya jaringan dan penghantar netral yang ditimbulkan akibat beban yang tidak seimbang dan efisiensi pada trafo. Sehubungan dengan itu, penelitian ini diawali dengan perhitungan faktor ketidakseimbangan beban trafo distribusi 20 kV untuk mengetahui keadaan trafo dalam kondisi yang masih dapat ditolerir menurut peraturan PLN. Pada penelitian dilakukan perhitungan rugi-rugi daya jaringan, penghantar netral pada pada gardu trafo distribusi yang mengalami gangguan, efisiensi pada gardu trafo distribusi.  Pembuatan simulasi dengan aplikasi ETAP Power Station versi 12.6.0 untuk dapat membandingkan besarnya nilai rugi-rugi daya yang diperoleh dari perhitungan manual dan simulasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data-data yang dibutuhkan secara langsung pada PT. PLN (Persero) ULP Panakukkang, sedangkan analisis data dilakukan dengan deskriptif dan simulasi.                  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 gardu yang mengalami penyeimbangan beban yaitu GT.PHB010, GT.PHB017, GT.PHB021 dan GT.PHB050. Dengan rata-rata persentase ketidakseimbangan beban yaitu 32,75%, besar rugi-rugi daya jaringan adalah sebesar 79,35 kW dan  efisiensi pada trafo sebesar 98.03% pada kondisi sebelum penyeimbang. Setelah penyeimbangan beban dilakukan, persentase ketidakseimbangan beban menurun sebesar 29,02% yaitu 3,73%, rugi-rugi daya mengalami penurunan sebesar 7,12 kW yaitu 72,29 kW dan efisiensi sebesar 99,17% , terjadi perselisihan sebesar 1,14%. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa pada saat transformator diberi beban tak seimbang maka efisiensinya akan menurun dibandingkan dengan saat transformator diberi beban yang seimbang. Dengan selisih tertinggi antara hasil simulasi ETAP 16.0 dengan perhitungan manual mengenai rugi-rugi daya jaringan terdapat pada gardu dengan kode GT.PHB017 dan GTPHB021.Â
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992.
- Fadhliyansyah, Muhammad, Analisis Perhitungan Rugi-Rugi Transformator Akibat Harmonisa (Studi Kasus Gardu Distribusi Smti Pontianak), 2018.
- Siregar Syahputra Rizky, Perhitungan Arus Netral, Rugi-rugi, dan Efisiensi Transformator Distribusi 3 Fasa 20 kV/400 V di PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur Akibat Ketidakseimbangan Beban. Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 3, 2017. (diakses Oktober 2017).
- Ohoiwutun, Johanes, Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Beban terhadap Efisiensi Transformator Distribusi 100 kVA Pada PT. PLN (Persero) AIMAS Unit. Jurnal Elektro Luceat, Vol. 5, No.2, 2019. (diakses November 2019).
- SE: No : 17 : 14 . Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset.
- Kartika, I Putu Gede dkk, Analisis Beban Takseimbang Terhadaap Rugi-Rugi Daya dan Efisiensi Transformator KL0005 Jaringan Distribusi Sekunder pada Penyulang Klungkung, 2018.
- Tandioga, Remigius dkk., Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa di PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Timur Penyulang Kima, 2015.
- SPLN 42-10 Tahun 1993 Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6/1 KV (NFA2X-T/ NFA2X/ NF2X).