Penyeimbangan Beban pada Trafo Distribusi Penyulang Akkarena di Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT PLN (Persero)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sarwo Pranoto
Sofyan Sofyan
Nadya Natasya Rusli

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik, sering terjadi pembagian beban yang tidak merata antar setiap fasa-nya. Hal ini terutama disebabkan karena pola penyambungan Sambungan Rumah (SR) pelanggan 1 fasa, pada proses sambung baru tidak memperhatikan kondisi beban fasa pada gardu distribusi tersebut. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa yang menyebabkan mengalirnya arus pada netral transformator, dan menimbulkan rugi-rugi pada transformator sehingga kemampuannya dalam melayani beban menurun. Transformator dapat bekerja secara optimal bila ketidakseimbangan yang terjadi kurang dari 20%. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penyeimbangan beban terhadap ketidakseimbangan beban dan rugi transformator yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literatur, metode observasi, dan metode wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan setelah dilakukan penyeimbangan beban, persentase ketidakseimbangan pada GT.MAR007 berubah dari 21% menjadi 11%, dan pada GT.MAR046 beubah dari 29% menjadi 11%. Sedangkan, persentase arus netral pada GT.MAR007 berubah dari 40% menjadi 30% dan pada berubah dari 33% menjadi 27%.  Setelah dilakukan penyeimbangan beban, total nilai rugi energi pada GT.MAR007 berubah dari 1.242,18 kWh/bulan menjadi 598,41 kWh/bulan dan pada GT.MAR046 berubah dari 66,78 kWh/bulan menjadi 34,02 kWh/bulan. Hal ini bila dirupiahkan maka menyelamatkan rupiah sebesar Rp 809.050,32 (900 VA) dan Rp 878.035,03 (>1300 VA) untuk GT.MAR007. Dan pada GT.MAR046, menyelamatkan rupiah sebesar Rp 45.995,04 (900 VA) dan Rp 49.916,87 (>1300 VA). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah kegiatan penyeimbangan beban ini dapat menurunkan persentase ketidakseimbangan beban begitu pula dengan besar arus netral yang mengalir pada transformator sehingga dapat menurunkan nilai rugi energy yang terjadi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Sarwo Pranoto, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Sofyan Sofyan, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

Nadya Natasya Rusli, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik Elektro

References

  1. Kartini S., Julen dan Edy Ervianto.2016. Analisa Rekonfigurasi Pembebanan untuk Mengurangi Rugi-Rugi Daya pada Saluran Distribusi 20 kV. Fakultas Teknik: Pekanbaru.
  2. PLN. 2019. Instruksi Kerja Teknik Penyeimbangan Beban Pada SUTR. Makassar.
  3. PT PLN (Persero). 2014. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0017.E/DIR/2014 Tentang Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset.
  4. Zainuddin, M. Harry Pratama. 2019. Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi dengan Metode Sehari Seimbang di Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT. PLN (Persero). Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar.
  5. Ridwan, Muhammad. 2018. Analisis Rugi Daya Jaringan Tegangan Rendah Akibat Ketidkseimbangan Beban Transformator Distribusi PT. PLN (Persero) Rayon Panakkukang.
  6. Putri, Tri Utami Pratiwi. 2019. Ketidakseimbangan Beban Trafo Distribusi Berdasarkan Hasil Pengukuran Beban Puncak Unit Layanan Pelanggan Karebosi PT. PLN. (Persero). Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar.
  7. PT PLN (Persero). 2019. Gardu Distribusi, PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan Dan Pelatihan (PUSDIKLAT).
  8. PT PLN (Persero). 2019. Jaringan Tegangan Rendah, PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar UP3 Makassar Selatan ULP Mattoanging.
  9. Suroso, Segal Mancini. 2019. Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi sebagai Upaya Menekan Nilai Susut pada Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT.PLN (Persero). Laporan Tugas Akhir On The Job Training (OJT).
  10. Syarifuddin, Fieqrha Putra Perdana. 2019. Simulasi Penyeimbangan Beban pada Gardu Distribusi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Karebosi. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar.