Kemampuan Prediktif Laba dan Arus Kas Operasi Pasca Konvergensi IFRS
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari berbagai pilihan metode akuntansi ialah menyediakan informasi keuangan yang bernilai relevan dan handal agar dapat bermanfaat bagi para pemakainya. Penelitian ini bertujuan menjawab dua isu krusial dalam literatur akuntansi, yaitu isu kemampuan prediktif laba dan arus kas operasi terhadap arus kas operasi masa depan dan isu dampak konvergensi IFRS terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Penelitian dilaksanakan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Pengumpulan data menggunakan metode sampel purposif. Terdapat 56 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan jumlah pengamatan sebanyak 122 tahun pengamatan. Data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif melalui teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba dan arus kas operasi mampu memprediksi arus kas operasi satu tahun ke depan, baik untuk periode sebelum maupun setelah dilakukannya konvergensi IFRS. Kemampuan tersebut bahkan meningkat setelah dilakukannya konvergensi IFRS. Laba tahun berjalan terbukti secara empiris memiliki kemampuan prediktif yang lebih baik daripada arus kas operasi tahun berjalan dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Hasil empiris tersebut berlaku, baik untuk periode sebelum maupun setelah dilakukannya konvergensi.
Article Details
Section
Articles