ANALISA KEGAGALAN ENGINE STUDI KASUS CONNECTING ROD PADA ENGINE BULLDOZER KOMATSU D85ESS-2

Authors

  • Gazali Djafri Teknik Mesin Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Halim Asiri
  • Mardin Mardin

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v22i2.4875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami material Connecting Rod D85ESS-2 dengan fokus pada analisis kegagalan dan evaluasi sifat mekanisnya. Data dikumpulkan pada sistem Engine yang memiliki nilai Risiko Prioritas Tinggi (RPN). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan. Analisis dilanjutkan dengan metode Fish Bone untuk mendetailkan faktor penyebab, operator, supervisi, mekanik, kondisi mesin (kerusakan pada Rubber Mounting Mesin), prosedur (kurangnya Layanan Periodik, absennya Jadwal Overhaul), dan aspek material (fatigue pada Connecting Rod, keausan Connecting Rod dan Bearing). Metode Vickers pada pengujian kekerasan Connecting Rod, Nilai rata-rata kekerasan dari keenam titik pengujian adalah 290 N/mm². Terjadi penurunan kekerasan pada bagian Beam (titik 1-3) ke bagian Big End dan Rod Cap (titik 4-6). Nilai dengan kekerasan tertinggi adalah pada titik 2 dengan nilai 328 N/mm², sedangkan nilai kekerasan terendah adalah pada titik 4 dengan nilai 245,5 N/mm².  Hasil Uji Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) dominasi oleh unsur Besi (Fe) dengan persentase massa 96,42%, persentase atom 89,40%, dan persentase mol 98,97% berdasarkan hasil analisis komposisi. Oksigen (O) menyumbang sekitar 2,85% dari massa, 9,22% dari atom. Aluminium (Al) memiliki kontribusi massa 0,46%, atom 0,89%, dan mol 0,49%, sementara Silikon (Si) hadir dengan massa 0,27%, atom 0,49%, dan mol 0,54%. struktur mikro menunjukkan adanya fasa α (Fe) dan fasa β (Si), dengan fasa α yang mendominasi. Ditemukan juga adanya aglomerasi dalam struktur mikro, yang berpotensi mempengaruhi sifat mekanis yang menjadi titik awal terbentuknya retakan akibat tegangan internal yang berlebih.

Published

2024-10-31