Optimasi Operasi Unit-Unit Pembangkit Pada PLTU Barru
DOI:
https://doi.org/10.31963/sinergi.v19i1.2759Abstract
Masalah yang sering dihadapi oleh suatu unit pembangkit listrik khususnya pembangkit termal adalah adanya biaya operasi yang cukup tinggi. Sehubungan dengan biaya operasi maka dalam penelitian ini dilakukan perhitungan optimasi operasi pada pembangkit termal yang bertujuan mengetahui model operasi yang optimal, membandingkan biaya operasi dengan berbagai metode, dan menentukan biaya tarif dasar yang termurah di setiap unit-unit pembangkit. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk perhitungan optimal biaya operasi adalah metode Lagrange multiplier dan dynamic programming. Kriteria utama yang harus dipenuhi adalah mengetahui karakteristik input-output dari unit-unit pembangkit tersebut. Dari hasil perhitungan optimasi diketahui bahwa metode Lagrange multiplier lebih optimal dibandingkan dengan menggunakan metode dynamic programming meskipun hasil perhitungannya hampir sama. Pada umumnya hasil perhitungan lebih optimal dibandingkan kondisi nyata PLTU Barru. Khususnya pada bulan Mei 2016, hasil perhitungan yang optimal sepanjang hari (selama 24 jam) dengan daya total rata-rata 71,58 MW (71,58%) yaitu pada tanggal 7, 20, 21, 26, 27, 28, 29, 30, dan 31. Adapun kondisi nyata PLTU Barru lebih optimal dibandingkan hasil perhitungan dengan daya total rata-rata 50,36 MW (50,36%) yaitu pada tanggal 4 jam 17:00 – 24:00, tanggal 5 jam 01:00 – 16:00, tanggal 6 jam 01:00 – 17:00, tanggal 8 jam 17:00 – 24:00, tanggal 10 jam 01:00 – 08:00, tanggal 11 jam 01:00 – 12:00, tanggal 18 jam 01:00 – 12:00, tanggal 19 jam 01:00 – 02:00, tanggal 22 jam 06:00, dan tanggal 25 jam 21:00 – 22:00, dan diluar dari waktu tersebut hasil perhitungan menunjukkan nilai optimalDownloads
Published
2021-07-11
Issue
Section
Artikel