Perbandingan sensor untuk Fault Detection dan Replacement Sensor Temperatur Pada Penyimpanan Sementara Tepung Gandum

Authors

  • Imran Habriansyah Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP)

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v19i1.2744

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas tentang diagnosis kesalahan pembacaan sensor temperatur tempat penyimpanan gandum, menggunakan metode teknik analisis struktural. Analisis struktural berbasis data digunakan untuk menganalisis kondisi dari sistem. Perbandingan kinerja dan kecepatan pembacaan dari sensor juga dibahas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis redudansi dan perbandingan data dari sistem sensor. Data pembacaan sensor utama dibandingkan dengan data yang telah disimpan pada sistem. Ketika data dari sensor memiliki kemiripan dengan data yang berada pada sistem, maka sensor dianggap normal. Akan tetapi jika data tersebut tidak sesuai, data sensor backup akan menjadi pembanding selanjutnya. Apabila data dinyatakan tidak memiliki kemiripan, maka sensor dianggap gagal. Dari beberapa percobaan dihasilkan perbandingan kecepatan respon perubahan temperatur dari sensor. Kecepatan pembacaan perubahan temperatur dari sensor texas instruments (LM35) lebih baik dibandingkan sensor dari maxim integrated (DS18B20). Akan tetapi akurasinya berbanding terbalik. Untuk kecepatan pendeteksian kesalahan dan penggantian sensor, piranti dari texas instruments lebih baik dari maxim integrated. Untuk kecepatan pembacaan kegagalan sensor DS18B20 lebih sensitif terhadap debu / parasit dengan kecepatan 87,8 ms, sedangkan untuk sensor LM35 lebih baik yaitu 77,5 ms. Untuk kondisi penggantian sensor ke sensor backup pada penggunaan sensor LM35 dan DS18B20 memiliki kecepatan yang sama, waktu yang tercepat untuk kedua sensor ini sebesar 14,1 ms

Author Biography

Imran Habriansyah, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP)

Program Studi D4 Teknik Mektronika, Jurusan Teknik Mesin

Published

2021-07-10

Most read articles by the same author(s)