Evaluasi Keandalan Boiler Unit 1 dan 2 BTG (Boiler Turbine Generator) PT. Semen Tonasa menggunakan Software Weibull ++6

Authors

  • Akhmad Taufik
  • Arifuddin Arifuddin

DOI:

https://doi.org/10.31963/sinergi.v11i1.1092

Abstract

Kelancaran produksi semen di Pabrik PT. Semen Tonasa Unit IV tidak lepas dari pada kontinuitas pelayanan energi listrik, dimana kontinuitas peralatan energi listrik itu sendiri merupakan realisasi dari pada pengoperasian BTG Power Plant/PLTU. Boiler merupakan suatu komponen dalam BTG Power Plant/PLTU yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap melalui serangkaian proses yang kompleks dimana didalamnya terjadi perpindahan dan konversi energi kimia ke energi panas. Evaluasi kinerja boiler pada BTG Power Plant/PLTU ini dari segi keandalannya, dimana keandalan BTG Power Plant/PLTU ini berkaitan dengan frekuensi waktu kegagalan dan frekuensi downtime. Data yang diperoleh berupa data time to failure (TTF) dan time to repaire (TTR). Tahapan selanjutnya dengan bantuan software Weibull ++6 dilakukan pengujian distribusi untuk mengetahui distribusi yang paling sesuai. Berdasarkan parameter-parameter distribusi yang diperoleh akan dapat ditentukan mean time to failure (MTTF) dan mean time to repaire (MTTR), selanjutnya mengitung nilai fungsi distribusi kumulatif (cumulative distribution function), nilai keandalan (reliability), nilai laju kegagalan (failure rate), nilai ketersediaan (availability), dan nilai keterawatan (maintainability). Selanjutnya kita mencari nilai reliability usulan preventive maintenance yang kemudian diperoleh waktu untuk melakukan tindakan preventive maintenance. Dari penelitian diperoleh nilai MTTF untuk boiler unit I adalah 3904,106304 jam dengan MTTR sebesar 39,26506707 jam, sedangkan untuk boiler unit II nilai MTTF adalah 2435,8519 jam dengan nilai MTTR sebesar 22,59684237 jam. Keandalan Boiler unit I meliputi: Cumulative Distribution Function (CDF) = 53,73%, Reliability R(t) = 46,26%, failure rate λ(t) =0,000423287 failure/Jam, Maintanibility M(t) = 60,91 %, Availability (A) = 99,0042%. Sedangkan Keandalan Boiler unit II meliputi: Cumulative Distribution Function (CDF) = 50%, Reliability R(t) = 50%, failure rate λ(t) = 0,000541666 failure/Jam, Maintanibility M(t) = 64,07%, Availability (A) = 99,0808%. Nilai reliability dari boiler unit I sesudah menerapkan usulan preventive maintenance yaitu 78,87% yang meningkat sebesar 32,61%, sedangkan boiler unit II sesudah menerapkan usulan preventive maintenance yaitu 63,24% yang meningkat sebesar 13,24%. 

Published

2019-05-24

Most read articles by the same author(s)