Pemanfaatan Limbah Tebu Sebagai Bahan Agregat Halus Untuk Paving Block

Main Article Content

Martha Manganta
Ismail Mustari
Nur Amalia
Yunistisya Ratu Alam

Abstract

Ampas tebu yang berasal dari Pabrik Gula Camming, Kec.Libureng, Kab.Bone pada umumnya tidak dimanfaatkan lagi. Limbah tersebut dapat mencemari lingkungan karena hanya dihampar di pekarangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh limbah ampas tebu dan berapa persentase optimal dari pemanfaatan limbah ampas tebu terhadap produksi paving block mutu C. berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan variasi ampas tebu yang ditambahkan maka semakin menurun pula mutu paving block. Kuat tekan yang diperoleh pada setiap variasi yaitu : variasi 0% sebesar 16,85 MPa, variasi 5% sebesar 15,53 MPa, variasi 10% sebesar 12,15 MPa, variasi 15% sebesar 10,70 MPa dan variasi 20% sebesar 7,83 MPa. Sedangkan persentase optimal dari pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan agregat halus adalah pada penambahan ampas tebu variasi 5% dengan kuat tekan sebesar 15,53 MPa.

Article Details

Section
Articles

References

DetikFinance, T. (2023, Mei 6). 4.329 Km Jalan di Sulsel Rusak Berat, Masuk 10 Provinsi Terpanjang di RI. Diambil kembali dari detiksulsel: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6706609/4-329-km-jalan-di-sulsel-rusak-berat-masuk-10-provinsi-terpanjang-di-ri

Firmansyah, D. (2012). Pemanfaatan Sisa Pembakaran Amps Tebu Sebagai Bahan Pengisi Dalam Proses Pembuatan Paving Dengan Semen Jenis PCC. 9-12.Harimukti, M. (2022). Komparasi Mutu Paving Block Penambahan Abu Batu Antara Metode Mekanis Dan Konvensional. 16.

Pangestuti, E. K. (2012). Pemanfaatan Pembakaran Ampas Tebu Sebagai Bahan Pengisi Dalam Proses Pembuatan Paving.

Yusuf, M. S. (2021). Pemanfaatan Ampas Tebu Saccharum Officinarum Sebagai Biosorben Dan Aplikasinya Terhadap Penjeraoan Ion Cr(VI). 10-11.