Studi Potensi Pemanfaatan Limbah Rambut Manusia Sebagai Serat Pada Beton

Muhammad Iqbal, Erdawaty ., Erniati .

Abstract


Penanganan limbah rambut manusia bisa dikatakan belum optimal sehingga dapat terjadi pencemaran lingkungan mengapa demikian banyak terjadi ditempat pemangkasan rambut ketika ada limbah rambut manusia tentunya hanya di buang atau dibakar dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini mencoba untuk ditambahkan dengan limbah rambut manusia kedalam campuran beton normal dari penelitian ini akan menghasilkan produk beton serat rambut manusia yang akan memiliki nilai jual agar limbah rambut manusia tidak hanya dibuang atau pun dibakar dan dapat lebih berguna dalam penggunaan beton tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan,dan kuat Tarik. Hasil kuat tekan beton  yang menggunakan 0%, 5%, 10%, 15% serat limbah rambut manusia berturut turut sebesar 31,39 Mpa; 17,39 Mpa; 9,33 Mpa; dan 7,21 Mpa, mengalami penurunan pada kuat tekan beton. Hasil kuat tarik belah  beton  yang menggunakan 0%, 5%, 10%, 15% serat limbah rambut manusia berturut-turut sebesar 2,87 Mpa; 3,72 Mpa; 2,65 Mpa; dan 1,91 Mpa, mangalami kenaikan kuat tarik belah pada %5 penambahan serat limbah rambut manusia. Kuat tekan limbah rambut manusia turun pada 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan kuat tarik belah beton pada 5% limbah rambut manusia lebih tinggi dari pada beton 0% dan pada beton yang menggunakan serat limbah rambut manusia 10% dan 15% nilai kuat tarik belah menurun.

 

 


Keywords


Limbah Rambut, Kuat Tekan, Kuat Tarik

Full Text:

PDF

References


ACI Committee 544. 1982. State of the art report on fiber reinforced concrete - Report : ACI 544 IR-82. Farmington Hills : American Concrete Institute.

Asroni, A., (2010). Struktur Beton I (Balok dan Plat Beton Bertulang), Graha Ilmu, Yogyakarta.

ASTM C192/C192M-02 (Standard pracite for making and curing concrete test

specimens in the laboratory).

ASTM C39/C39M-01. Standard test method for method for compresseive strength of cylindrical concrete specimens.

ASTM C496/C496M-11,2011. Standard test method for splitting tensile strength of cylindrical concrete specimen, Agustus 2011.

ASTM C494/C494M-13,2013. Standard test method for chemical admixtures for concrete, April 2013.

ASTM C33-78. “Standard specification for concrete Aggregatesâ€. Annual books off ASTM standards, USA.

Bappenas. (2019). Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin, (di akses pada 23 Maret 2020)

Dipohusodo, Istimawan. (1996). Manajemen Proyek & Konstruksi.Kanisius. Jogjakarta.

Dipohusodo, Istimawan. (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia pustaka utama

Engr. Fawad Khan dan Dr. Khan Shahzada. (2018). Mechanical Properties of Human Hair Concrete. International Journal of Advance Engineering and Research Development Volume 5. (di akses pada 28 Maret 2020)

Erniati & Tjaronge.M.W, 2016 Mikrostruktur Self Compactin Concrete, penerbit Leutika Prio, Yogyakarta.

G.Sreevani, Smt. B. Ajitha. Dkk. (2017). Human Hair as Fibre Reinforcement in Concrete. Department of structural engineering, Department of Civil Engineering JNT University, Anantapur, India (di akses 14 Mei 2020)

Gupta Jimmy dan Vandana. (2016). Effects on Compressive Strength of Concrete by use of Natural Human Hair as Fibrous Material. Journal of Civil Engineering and Environmental Technology p-ISSN: 2349-8404; Volume 3. (di akses pada 28 Maret 2020)

Jain D dan Kothari A. (2011). Hair Fibre Reinforced Concrete. Research Journal of Recent Sciences. Vol 1. (di akses pada 28 Maret 2020)

Juwadi. Dkk. (2013). Pemanfaatan limbah rambut manusia untuk menambah kuat tarik beton. (di akses 13 Maret 2020)

Makarizo. (2009) .Teknik Retouch Rebonding.

(online)(http://www.google.com/search?q=Teknik+Retouch+Rebondi ng&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en US:official&client=firefox-a

Mc Cormac, Jack C. (2001).â€Desain Beton Bertulang-Edisi Kelima-Jilid 1â€. Penerbit Erlangga:Jakarta

Mridula Dwivedi dan Dr. R.K. Dixit. (2017). Study on Concrete Reinforced With Human Hair as Fibre. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology. Vol 6. (di akses pada 28 Maret 2020)

Mudji Suhardiman. (2011). Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra, Volume 1.

Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Penerbit ANDI. Yogyakarta

Rook, A. dan R. Dawber. (1991). Disease of the Hair and Scalp (2nd ed.) London: Blackwell Scientific Pub.

S. Manivel. S. Nisanth Kumar. Dkk. (2017). Experimental Study On Human Hair Fiber Reinforced Concrete With Partial Replacement Of Cement By Ggbfs. Volume 8. (di akses 28 Maret 2020)

Suwarno, Anung Dan Sudarmono. (2015). Kajian Penggunaan Limbah Plastik Sebagai Campuran Agregat Beton. Wahana Teknik Sipil No. 1, Volume 20.

SKSNI T-15-1991-03 Tata cara perhitungan Struktur beton untuk bangunan gedung

SNI 03-2834-2000 Perencanaan campuran beton

SNI-03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Beta Version, Bandung.

SNI-03-2847-2002 : Spesifikasi Persyaratan Air dalam pasal 5,4 ayat 1s/d 3, Badan Standarisasi Nasional, Depertemen Pekerjaan Umum, 2002.

Tjokrodimuljo, Kardiyono. (1996). Teknologi Beton. NAFIRI : Yogyakarta. Bonardo Pangaribuan, Holcim

Wasitaatmadja, (1997), Penuntun Kosmetik Medik, Universitas Indonesia, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31963/jacee.v2i1.3424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher by:

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea
Makassar 90245

Indexed by :