Pengaruh Penggunaan Slag Nikel Pada Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Geopolimer

Main Article Content

Hermana Kaselle
Raynaldo Bunga Allo

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tekan lentur beton geopolimerdengan slag nikel sebagai pengganti agregat halus. Benda uji kuat tekan dengan silinder 10×20 cm dan uji kuat lentur dengan balok 60×15×15 cm. Pembuatan benda uji dilakukan dengan trial and error serta proses perawatan dilakukan dengan metode perawatan suhu ruang (ambient curing). Pengujian tekan beton (SNI 1974-2011)dilakukan pada umur 7 dan 28 hari, sedangkan uji lentur balok (SNI 4431-2011)pada umur 28 hari. Hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton geopolimer yang menggunakan slag nikel pada umur 7 dan 28 hari sebesar 17,942 MPa dan 21, 738 Mpa, sedangkan beton kontrol diperoleh kuat tekan berturut-turut sebesar 9,960MPa dan 16,643 MPa. Peningkatan kuat tekan dengan penggunaan slag nikel sebesar 21,157%. Nilai kuat lentur rata-rata beton geopolimer yang menggunakan slag nikel 3,928 MPa, sedangkan balok kontrol sebesar 3,324 MPa. Peningkatan nilai kuat lentur beton dengan penggunaan slag nikel sebagai agregat halus sebesar 18,182% .

Article Details

Section
Articles

References

Rangan B. V, 2008, Fly Ash-Based

Geopolymer Concrete, Curtin

University of Technology: Perth,

Australia.

Davidovits, J, 1999, Chemistry of

Geopolymer System, Terminology.

Geopolymer ’99 International

Conference: Saint-Quentin, France.

Mulyono, Tri, 2004, Teknologi Beton,

Yogjakarta.

Hardjito, dkk, 2005, On the Development

of Fly ash-Base Geopolymer

Concrete. Technical Paper No. 101M52,

ACI Material

Journal,vol. 101,no. 6. SNI 1974-2011, Cara Uji Kuat Tekan

Beton Dengan Benda Uji Silinder,

Standar Nasional Indonesia

SNI 4431-2011, Cara uji kuat lentur beton

normal dengan dua titik pembebanan, Standar nasional

Indonesia