Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton Kekuatan Tinggi Menggunakan Batu Gamping Sebagai Agregat Kasar

Main Article Content

Jabair S.T., M.T.

Abstract

Penggunaan batu gamping sebagai agregat kasar dalam campuran beton kekuatan tinggi masih sangat kurang. Sementara potensi sumber daya batuan jenis batu gamping cukup besar dan tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Batu gamping dapat diolah menjadi batu pecah (batu pecah gamping) sebagaimana batu pecah yang banyak digunakan dalam campuran beton. Penelitian tentang batu gamping sebagai agregat pada campuran beton kekuatan tinggi dirasakan perlu dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat tekan beton kekuatan tinggi yang menggunakan batu gamping yang berasal dari Kabupaten Enrekang sebagai agregat kasarnya.Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan studi eksperimental dengan melakukan uji karakteristik agregat material gamping dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Perancangan campuran beton dengan metode DoE dengan kekuatan beton rencana f’c : 50 Mpa. Campuran beton terdiri dari semen, agregat halus pasir alam dan agregat kasar batu gamping dengan variasi faktor air semen 0,20; 0,25 dan 0,30. Benda uji dibuat berbentuk silinder berdiameter 150 mm, tinggi 300 mm dan pengujian kuat tekan beton dilaksanakan pada umur beton 3 hari, 7 hari, 28 hari.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa campuran agregat halus pasir alam dengan agregat kasar batu gamping pada umur 28 hari untuk faktor air semen 0,20 diperoleh nilai f'c rata-rata : 59,26 MPa, faktor air semen 0,25 diperoleh nilai f'c rata-rata : 53,90 MPa dan faktor air semen 0,30diperoleh nilai f'c rata-rata : 45,70 MPa.

Article Details

Section
Articles

References

Dinas Pertambangan dan Energi, Provinsi Sulawesi Selatan. 2016. Potensi Sumberdaya Mineral dan Energi Sulawesi Selatan. Makassar.

Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi, Provinsi Sulawesi Selatan. 1992. Bunga Rampai Potensi Geologi Dan Sumberdaya Mineral Sulawesi Selatan. Pedoman Rakyat. Makassar.

Mulyono, T. 2007. Teknologi Beton. Andi. Yogyakarta.

Nugraha, P dan Antoni. 2007. Teknologi Beton. Andi. Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia. SNI 2847-2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

______. SNI 1974-2011. Metode Uji Kekuatan Tekan beton spesimen beton silinder. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

______. SNI 6369-2008. Tata Cara Pembuatan kaping Untuk Benda Uji Silinder Beton. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

______. SNI 1972-2008. Tata Cara Uji Slump Beton. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Bagyo. P, Ginanjar dan Nurchasanah, Yenny. 2011. “Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Serbuk Batu Gamping Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Betonâ€. Artikel Ilmiah, Matiks, Vol.6, No.2. Surakarta.

Hidayat, A. 2012. Pemanfaatan Batu Gamping (Batu Kapur) Sebagai Barang Ekonomis Non-Logam. 10 Januri 2012.

http://ariefgeo.blogspot.co.id/2012/01/pemanfaatan-batugamping-batu-kapur. html (diakses 02 Januari 2018)

Pujianto, A. 2011. “Beton Mutu Tinggi Dengan Admixture Superplasticizer Dan Aditif Silicafumeâ€. Jurnal Ilmiah Semesta Teknik, Vol. 14, No. 2, 177-185. Yogyakarta.

Pujianto, A. 2010. “Beton Mutu Tinggi Dengan Bahan Tambah Superplasticizer Dan Fly Ashâ€. Jurnal Ilmiah Semesta Teknik, Vol. 13, No. 2, 171-180. Yogyakarta.

Rochmah, N. 2016. “Pemanfaatan Batu Kapur Di Daerah Sampang Madura Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Campuran Betonâ€. Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag, Surabaya, Vol.01. No. 02. Hal 217-226), September 2016. Surabaya.